Sabtu 08 Jul 2017 00:08 WIB

Tiga Senator Kirim Surat Keberatan untuk Trump

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
Presiden AS, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID,HAMBURG -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu secara langsung untuk pertama kalinya pada hari Jumat waktu Hamburg, Jerman, di sela-sela KTT G20.

Menjelang pertemuan Trump dengan Putin, tiga senator AS menulis surat kepada Trump. Mereka mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang adanya laporan rencana pembahasan pemulihan hubungan diplomatik dengan Rusia terkait kasus di Maryland dan New York.

Hubungan diplomatik itu dibekukan oleh pemerintahan Obama tahun lalu sebagai tanggapan agar Rusia tak ikut campur tangan dalam Pilpres AS. Senator Republik Johnny Isakson dan Marco Rubio, juga Senator Demokrat Jeanne Shaheen mengatakan, kembalinya fasilitas diplomatik tersebut akan memperkuat Putin dan mendorong upaya lebih lanjut oleh Rusia untuk ikut campur dalam pemilihan di negara-negara Barat.Ketiganya ada di Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

Gedung Putih menolak untuk memberikan rincian tentang apa yang diminta Trump terhadap Putin dan tawarannya jika ditukar dengan kerja sama. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, Trump ingin membicarakan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk menstabilkan Suriah yang sedang dilanda perang.

"Amerika Serikat siap untuk mengeksplorasi kemungkinan kerjasama dengan Rusia untuk memastikan stabilitas, termasuk membuat zona larangan terbang, pengamat gencatan senjata di darat, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang terkoordinasi, "kata Tillerson sebelum meninggalkan Amerika Serikat untuk bergabung Trump di Jerman dikutip Reuters.

Trump juga bergulat dengan tanggapan atas uji coba rudal balistik antar benua Korea Utara, yang menurut para analis memiliki jangkauan yang cukup jauh mencapai Alaska.

Menghentikan ambisi nuklir Pyongyang adalah prioritas kebijakan luar negeri Trump yang paling mendesak saat ini. Ia bertemu dengan para pemimpin dari Jepang dan Korea Selatan pada hari Kamis malam untuk membicarakannya. Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di G20.

"Saya ingin melihat bagaimana presiden mengajak Rusia untuk menyelesaikan masalah Korea Utara, " kata anggota dewan dari Partai Republik Francis Rooney.

"Apa yang saya sarankan kepada presiden di sini, kita memiliki semua isu yang penuh konflik dengan Rusia. Kita masih jauh dari kenyataan bahwa sesungguhnya Rusia mengambil Crimea, mungkin ini adalah kesempatan untuk me-reset hubungan Rusia dalam sebuah sikap positif, "kata Rooney

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement