Sabtu 08 Jul 2017 18:43 WIB

Mosul Hampir Sepenuhnya Dikuasai Pasukan Irak

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Masjid Agung Al Nuri di Kota Tua Mosul, Irak. Masjid tersebut dihancurkan ISIS yang tak rela melihat masjid dikuasai pasukan Irak.
Foto: AP/Felipe Dana
Masjid Agung Al Nuri di Kota Tua Mosul, Irak. Masjid tersebut dihancurkan ISIS yang tak rela melihat masjid dikuasai pasukan Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pemerintah Irak telah mengklaim kemenangan dalam merebut kendali Mosul dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam laporan yang disiarkan melalui televisi negara, kelompok militan tersebut dilaporkan saat ini hanya memiliki sangat sedikit wilayah kekuasaan di kota itu.

Sejak Oktober 2016 lalu, serangan ofensif untuk memukul mundur ISIS dari Mosul dilakukan oleh pasukan Pemerintah Irak bersama dengan Peshmerga Kurdi, dan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS). Kelompok militan itu saat ini sudah kehilangan sebagian besar wilayah kekuasaan mereka di kota tersebut.

Wilayah kekuasaan ISIS yang terakhir tersisa disebut adalah adalah distrik-distrik di barat laut Mosul. Di antaranya adalah wilayah Kota Tua yang merupakan kawasan pusat kebudayaan dan sejarah.

Dalam satu bulan terakhir, ISIS semakin terdesak dengan perlawanan pasukan pemerintah serta serangan udata yang diluncurkan di Kota Tua. Kemenangan untuk merebut kembali Mosul telah diprediksi dapat terjadi pada akhir pekan ini.

Meski demikian, sebelumnya, PBB meyakini setidaknya ada 400 ribu orang yang  masih terjebak dalam pertempuran Mosul. Mereka seluruhnya dikhawatirkan dapat menjadi tawanan ISIS, yang juga menjadikan para warga sipil sebagai perisai manusia untuk menghadapi perlawanan pasukan pemerintah.

Sementara itu, PBB juga melaporkan pertempuran di Mosul telah membuat sebanyak lebih dari 8.000 warga sipil tewas maupun terluka. Jumlah tersebut didapat berdasarkan catatan dari mereka yang berhasil mendapat penanganan medis.

Direbutnya kembali Mosul mengartikan, 'kekhalifahan' ISIS di negara itu diprediksi akan berakhir. Namun, organisasi teroris tersebut masih memiliki kekuasaan di sejumlah wilayah di Suriah, salah satunya yang terbesar adalah Raqqa.

Baca juga,  Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement