Rabu 12 Jul 2017 04:30 WIB

Pura-Pura Menyerah, ISIS Coba Jebak Pasukan Keamanan Irak

Rep: Fuji EP / Red: Reiny Dwinanda
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi (tengah) memegang bendera nasional saat tiba di Mosul, Irak, Ahad, 9 Juli 2017.
Foto: Iraqi Federal Police Press Office via AP
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi (tengah) memegang bendera nasional saat tiba di Mosul, Irak, Ahad, 9 Juli 2017.

 REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Seorang komandan ISIS mencoba menjebak pasukan keamanan Irak agar memasuki perangkap bom bunuh diri yang telah disiapkan mereka. Awalnya, militan ISIS berpura-pura menyerah saat jam-jam terakhir pertempuran di Mosul, Irak. 

Diduga mereka akan melakukan serangan bom bunuh diri massal saat menyerahkan diri kepada pasukan keamanan Irak.

Komandan Operasi Inherent Resolve, Letnan Jenderal Stephen Townsend menceritakan, seorang komandan pasukan keamanan Irak berkata kepada komandan militan ISIS. Militan ISIS bisa menyerah kepada pasukan keamanan Irak dengan syarat tertentu. 

Syaratnya, militan ISIS harus keluar dari persembunyian secara berkelompok, tapi harus kelompok kecil. 

"ISIS menolak permintaan tersebut, kemudian AS melihat gelombang serangan bunuh diri di wilayah tersebut. Itu adalah taktik putus asa," kata Letnan Jenderal Townsend, dilansir dari ABC News, Selasa (12/7).

Dia juga mengapresiasi kebijakan pasukan keamanan Irak yang mewajibkan militan ISIS menyerahkan diri tanpa syarat. Menurutnya, tempat-tempat persembunyian ISIS memang masih ada di seluruh kota. Tapi, saat ini tidak dapat diperkirakan jumlah kekuatan mereka secara akurat.

Untuk membersihkan tempat-tempat persembunyian militan ISIS, Townsend mengatakan perlu waktu beberapa pekan. Militan ISIS meninggalkan area yang sangat luas di kota. Mereka juga mempunyai bahan peledak. Jadi, diperlukan usaha khusus untuk menyapu tempat-tempat persembunyian mereka.

"Mosul adalah prestasi yang signifikan namun pertarungan ini masih jauh dari selesai," ujar Townsend.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi menyatakan, kemenangan pasukan keamanan Irak atas ISIS merupakan perjuangan operasi militer selama delapan bulan yang melelahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement