Rabu 12 Jul 2017 12:34 WIB

Trump Jr: Pertemuan dengan Pengacara Rusia Hanya Buang Waktu

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump dan putranya Donald Trump Jr.
Foto: Reuters/Joshua Roberts
Presiden AS Donald Trump dan putranya Donald Trump Jr.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Donald Trump Jr mengatakan sang ayah tidak pernah mengetahui bahwa ia mengadakan pertemuan dengan seorang pengacara dari Rusia. Ia menilai, pertemuan yang 'tidak berarti apapun itu' tak perlu diketahui oleh ayahnya.

Dalam wawancara dengan Fox News, Trump Jr menekankan bahwa ia sendiri tidak mengingat secara rinci pertemuan itu. Menurutnya, tidak ada apapun yang penting dalam pertemuan yang disebut diadakan di Trump Tower, New York pada Juni 2016.

"Tidak ada yang perlu diceritakan kepada ayah saya, apa yang saya maksud adalah bahwa pertemuan ini bahkan mungkin tidak bisa saya ingat karena sangat tidak penting dan hanya membuang waktu selama 20 menit," ujar Trump Jr, dilansir BBC, Rabu (12/7).

Pertemuan dengan pengacara Rusia yang diketahui bernama Natalia Veselnitskaya terjadi setelah seorang praktisi hubungan masyarakat asal Inggris, Rob Goldtone menawarkan Trump Jr ada informasi penting mengenai Hillary Clinton melalui email. Informasi itu dianggap akan menguntungkan Trump yang maju dalam pemilu AS 2016.

Salah satu email yang disebut diberikan kepada Trump Jr berisi bahwa seorang jaksa Rusia menawarkan kampanye Trump sejumlah dokumen resmi dan informasi yang dapat menjerat Clinton secara hukum.

Tak ketinggalan, dalam surat elektronik itu juga dituliskan kepada pria berusia 39 tahun itu, bahwa kerja sama mereka nantinya dapat sangat berguna untuk kemenangan sang ayah.

Trump menghadapi pertarungan terakhir dengan saingan utamanya Clinton dalam pemilu AS yang digelar 8 November 2016. Salah satu email yang dijanjikan Goldtone disebut sebagai informasi akurat dan jelas, serta menjadi bagian dukungan dari Rusia untuk miliarder tersebut.

Dalam keterangan lebih lanjut, Trump Jr mengatakan, saat mendapat sebuah surat yang menarik, siapapun mungkin akan melakukan sesuatu. Namun, ia memilih untuk menanggapinya dengan tepat dan hati-hati.

"Jika saya pikir-pikir lagi mungkin saya dapat melakukan hal berbeda, namun kenyataannya pertemuan itu tidak berarti apa-apa dan tidak ada informasi mengenai Clinton yang dicobocorkan saat itu," jelas Trump Jr.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement