Rabu 12 Jul 2017 13:27 WIB

Klarifikasi MUI Padang Soal Pertemuan Ulama Internasional

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Pertemuan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan undangan Pertemuan Ulama Internasional di Padang, Sumatra Barat. Tampak pula Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain berserban putih.
Foto: Istimewa
Pertemuan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan undangan Pertemuan Ulama Internasional di Padang, Sumatra Barat. Tampak pula Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain berserban putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Duski Samad memastikan, MUI Kota Padang dilibatkan dalam agenda pertemuan dai dan ulama Internasional yang digelar pada 11-20 Juli 2017 tersebut.

"Kalau secara teknisnya MUI Padang terlibat. Malah ikut panitia di dalamnya. Kalau nasional gak tahu juga saya persoalaannya," ujarnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (12/7).

Menurut dia, dalam acara pertemuan dai dan ulama Internasional se-Asia Tenggara tersebut, MUI Kota Padang bertugas sebagai panitia pengawas. Ia pun mengaku juga sudah pernah hadir dalam agenda rapat persiapan acara itu.

"Keterlibatan MUI Kota Padang diikutsertakan dan saya pernah hadir rapatnya. Dalam fungsi majelis ulama, itu kan fungsi kita memberikan nasihat, memberikan fatwa. Fungsinya bukan operasioanal tapi sebagai pengawasan," ucap Buya Duski.

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan apakah Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin akan hadir dalam forum pertemuan ulama Internasional tersebut. Pasalnya, kata dia, MUI Padang hanya terlibat hal teknis di Padang saja. "Ini kan level pertemuan Internasional, itu makanya MUI pusat gaweannya itu," kata dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyiddin Junaidi sempat mengatakan bahwa MUI tidak dilibatkan dalam pertemuan tersebut.

"Event itu diadakan tanpa melibatkan MUI, baik provinsi atau pusat. Secara etika seharusnya ada komunikasi terlebih dahulu dengan tuan rumah. Kemungkinan Kemenag yang sudah diajak rembuk," ujar Muhyiddin kepada Republika.co.id, Selasa (11/7).

Namun, hal itu pernyataan Kiai Muhyiddin tersebut telah dibantah oleh Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah. pihaknya sebagai penyelenggara sudah berkomunikasi dengan MUI Pusat terkait even yang mengangkat tema persatuan umat tersebut.

Mahyeldi pun menunjukkan sejumlah foto panitia pusat yang sedang berbincang dengan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin. Dalam foto tersebut juga tampak Habib Haidar dari Yayasan Almanara Jakarta, Syekh Khalid bin Muhammad Al Hamudi dari Ulama Saudi, serta Ustaz Zaitun Rasmin dari Yayasan Almanara dan juga sebagai Sasekjen MUI.

Menurut Mahyeldi, pertemuan dalam foto tersebut dilakukan pada awal Mei 2017. Karena itu, ia menegaskan, MUI dilibatkan dalam event tersebut. "MUI Padang masuk dalam pengurus kepanitiaan. MUI Sumbar juga diundang dalam koordinasi dan rapat," ujar Mahyeldi saat dihubungi, Rabu (12/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement