Rabu 12 Jul 2017 16:12 WIB

Enam Orang Terluka dalam Festival Adu Banteng

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Adu banteng di Spanyol
Foto: telegraph.co.uk
Adu banteng di Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, PAMPLONA -- Insiden banteng mengamuk terjadi dalam festival di San Fermin, Pamplona, Spanyol, Rabu (12/7). Acara ini diikuti oleh setidaknya 2.000 orang yang terlihat mengenakan kemeja putih tradisional khas, serta syal berwarna merah.

Setidaknya 12 banteng jantan mengamuk dan mulai menyerang para peserta festival tersebut. Dari foto-foto yang beredar, terlihat orang-orang berlari menghindari amukan hewan bertanduk itu yang memasuki area jalan-jalan di kota.

Tradisi adu banteng selama ini telah dikecam oleh banyak orang di Spanyol. Adu banteng atau dikenal sebagai corrida de toros merupakan budaya khas negara itu yang biasanya diselenggarakan di Sevilla dan kota-kota lainnya.

Dalam tradisi ini, pertarungan antara manusia atau disebut matador dan banteng dalam satu arena dilakukan. Tak jarang, kematian terjadi akibat tertusuk tanduk banteng yang menyeruduk matador.

Meski kerap menelan korban jiwa, jumlah acara adu banteng di Spanyol setiap tahunnya masih tinggi. Ada sekitar 2.000 acara adu banteng yang digelar di negara itu.

Beberapa pemerintah di wilayah Spanyol telah melarang acara itu digelar. Salah satunya adalah di Castilla Y Leon yang menerapkan aturan untuk tidak lagi menyelenggarakan bagian dari tradisi budaya tersebut.

Selain mengkhawatirkan keselamatan matador, banyak warga di Spanyol yang menilai tradisi ini sangat kejam untuk banteng. Penyiksaan hewan dianggap telah dilakukan dengan tujuan hiburan semata.

Namun, beberapa wilayah di Spanyol, khususnya San Fermin, Pamplona banyak orang yang tetap ingin menonton. Adu banteng dianggap menjadi salah satu acara yang memikat wisatawan dari berbagai tempat, termasuk mancanegara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement