Kamis 13 Jul 2017 08:03 WIB

Trump Dikabarkan Ganti Gubernur Bank Sentral AS

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Janet Yellen
Foto: AP/Jacquelyn Martin
Janet Yellen

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diperkirakan tidak akan menunjuk kembali Janet Yellen sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika (The Federal Reserve) tahun depan. Kandidat utama penerusnya adalah Gary Cohn yang saat ini menjabat sebagai direktur di Dewan Ekonomi Nasional AS, juga seorang politikus.

Sumber penting dari Partai Republik di Gedung Putih mengatakan pembicaraan di Kementerian Keuangan di Capitol Hill mengisyaratkan jika Cohn pasti mendapatkan posisi tersebut jika yang bersangkutan menginginkannya.

"Semua bergantung Gary apabila dia menginginkannya, dan saya pikir dia menginginkannya," kata sumber tersebut, dilansir dari Politico, Kamis (13/7).

Cohn akan menjadi Gubernur The Fed pertama yang latar belakangnya bukan ekonom murni. Terakhir kalinya G William Miller memegang jabatan tersebut lebih dari satu tahun di bawah mantan Presiden Jimmy Carter. Mantan Gubernur The Fed lainnya, Kevin Warsh juga berlatar belakang akademisi, namun tidak memegang gelar Ph.D di bidang ekonomi.

"Berbicara sebagai seorang yang bukan ekonom cukup memberi penyegaran," kata Presiden Independent Community Bankers of America, Cam Fine.

Cohn bukan akademisi atau spesialis di bidang moneter. Cohn yang diwawancarai baru-baru ini menolak berkomentar terkait wacana pencalonannya tersebut. "Tidak, saya punya pekerjaan bagus sekarang. Melayani Presiden AS bagi saya adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ungkapnya.

Posisi pimpinan tertinggi the Fed yang mengatur pusat ekonomi dunia dan Wall Street mungkin pekerjaan yang tak bisa ditolak Cohn. Teman dekat Cohn di Brookings Institution, Aaron Klein mengatakan Gubernur the Fed berpengaruh besar terhadap ekonomi dalam jangka pendek ketimbang pejabat manapun di pemerintahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement