Rabu 19 Jul 2017 17:31 WIB

Cina akan Mediasi Perdamaian Palestina dan Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan menggelar sebuah simposium antara Israel dan Palestina akhir tahun ini. Ini merupakan upaya Cina untuk mewujudkan perdamaian di antara kedua negara.

Dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Beijing pada Selasa (18/7), Presiden Cina Xi Jinping menegaskan kembali dukungan Cina untuk menciptakan solusi dua negara.

Ia juga mendukung berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh atas wilayahnya dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.  Dalam pembicaraan tertutup, Xi mengatakan Cina akan membentuk mekanisme dialog trilateral.

"Cina juga akan menjadi tuan rumah sebuah simposium perdamaian untuk membantu menyelesaikan perselisihan Palestina dan Israel," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Cina Zhang Ming seperti dilaporkan laman Al Arabiya, Rabu (19/7).

Seusai pertemuan dengan Abbas, Xi juga menyebut rakyat Palestina sebagai teman sejati, mitra, dan saudara Cina. Ia juga berkomitmen untuk terus mempromosikan hubungan bilateral Cina-Palestina tanpa henti serta tetap mengupayakan perdamaian antara Palestina dan Israel, termasuk Timur Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Abbas juga memberikan medali emas kepada Xi sebagai bentuk penghormatan. "Saya berharap dapat melihat Cina memainkan peran yang lebih besar dalam proses perdamaian di Timur Tengah," kata Abbas.

Pada Maret, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berkunjung ke Cina dan bertemu dengan Xi. Saat itu, Xi menyerukan perdamaian Israel dan Palestina sesegera mungkin. Netanyahu sendiri mengatakan Israel bersedia melihat Cina memainkan peran yang lebih besar untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

Baca juga, 2.069 Anak Palestina Tewas Akibat Kekejaman Israel. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement