Kamis 20 Jul 2017 13:45 WIB

Trump Setop Pendanaan CIA untuk Oposisi Suriah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah aktivis oposisi Suriah dalam persembunyian dengan amunisi laptop dan gadget untuk menyebar informasi ke penjuru dunia
Foto: CNN
Sejumlah aktivis oposisi Suriah dalam persembunyian dengan amunisi laptop dan gadget untuk menyebar informasi ke penjuru dunia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Trump memutuskan untuk menghentikan program rahasia CIA untuk membekali dan melatih kelompok pemberontak tertentu yang memerangi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad. Dua pejabat AS mengatakan, langkah ini seperti yang diharapkan Rusia sebagai sekutu Assad.

Pejabat AS tersebut mengatakan keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia. "Apalagi Rusia  bersama dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran telah berhasil mempertahankan pemerintahan Assad dalam perang saudara enam tahun," katanya, Kamis, (20/7).

Program CIA dimulai pada 2013 sebagai bagian dari upaya pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menggulingkan Assad. Namun upaya tersebut kurang sukses kenyataannya.

The Washington Post pertama kali yang melaporkan penangguhan program tersebut pada Rabu. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders menolak berkomentar mengenai topik tersebut saat ada briefing di Gedung Putih.

CIA juga enggan berkomentar mengenai penghapusan pendanaan ini. Keputusan tersebut dibuat oleh Penasehat Keamanan Nasional H.R McMaster dan Direktur CIA Mike Pompeo setelah mereka berkonsultasi dengan pejabat tingkat rendah dan sebelum pertemuan Trump pada 7 Juli dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G-20 di Jerman.

Hal itu sebenarnya  bukan bagian dari perundingan AS-Rusia mengenai gencatan senjata di Suriah barat daya.

Salah satu pejabat AS tersebut mengatakan, Amerika Serikat tidak membuat konsesi besar, mengingat  Assad masih memegang kekuasaan, meskipun tidak di seluruh Suriah. Ini merupakan sinyal bagi Putin bahwa Pemerintah AS ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia.

Baca juga,  AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement