Pada 21 Juli 2005, sejumlah teroris mencoba menyerang sistem kereta bawah tanah London dengan menanam bom di tiga stasiun kereta bawah tanah dan satu bus. Namun tidak ada satu pun bom yang meledak.
Dilansir dari History, serangan ini dilakukan tepat dua pekan setelah teroris menewaskan 56 orang, termasuk mereka sendiri dengan bom di kereta bawah tanah London. Serangan ini dilaporkan melukai 700 orang lainnya yang berada di sekitar lokasi ledakan.
Bom yang gagal meledak itu ditemukan di Stasiun Oval, Warren Street, dan Shepherd's Bush, serta di sebuah bus di Hackney. Dua hari kemudian, bom kelima yang tampaknya ditinggalkan pelaku, ditemukan di semak-semak di dekat sebuah taman di Little Wormwood Scrubs.
Kelima pria yang diyakini sebagai pelaku, telah meninggalkan bukti forensik dan berhasil ditangkap pada akhir Juli. Mereka adalah Ibrahim Muktar Said, Yassin Hassan Omar, Hussain Osman, Ramzi Mohamed, dan Manfo Kwaku Asiedu.
Semua pelaku dituduh melakukan konspirasi untuk melakukan pembunuhan dan diadili pada September 2006. Diperkirakan tiga juta orang menggunakan kereta bawah tanah London setiap hari, dan 6,5 juta lainnya menggunakan bus kota