REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Anggawira menyatakan perlunya kombinasi kepemimpinan yang tepat dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.
"Koalisi antara Gerindra dan PKS dalam mengusung calon dalam Pilgub Jabar harus dipikirkan secara matang dan komperhensif," kata Anggawira di Jakarta, Senin.
Menurut Anggawira, hal tersebut karena koalisi itu bukan hanya berlangsung dalam konteks pengusungan gubernur, melainkan juga dalam konteks bupati dan wali kota.
Ia mengatakan hal itu menyusul pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang menyatakan PKS bakal mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaiku pada Pilgub Jabar 2018.
"Konteks duet Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu, kami apresiasi sebagai langkah konsolidasi internal dari kubu PKS. Namun, dalam hal ini Gerindra juga sudah memiliki nama calon yang diperoleh melalui rapimda, yaitu Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Kang Mulyadi dan beberapa nama yang DPP juga sempat sampaikan," paparnya.
Anggawira juga mengingatkan untuk membangun Jawa Barat dibutuhkan kombinasi kepemimpinan yang tepat untuk mewujudkan terobosan yang paling progresif dan efektif baik dari segi ekonomi, usaha, maupun infrastruktur.
Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia menyebut lima nama memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur jika Pilgub Jabar dilaksanakan saat ini.
Berdasarkan hasil survei terhadap 800 responden di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, 18 sampai dengan 24 Mei 2017, lima nama yang muncul dengan tingkat keterpilihan tertinggi secara berurutan, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan AA Gym.
"Dalam pertanyaan terbuka, seandainya Pilgub Jabar dilaksanakan saat ini lima nama dengan elektabilitas tertinggi, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, dan AA Gym," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (8/6).
Jika disimulasikan ada 25 nama kandidat Gubernur Jabar, responden yang memilih Ridwan Kamil sebanyak 38,13 persen, Deddy Mizwar 14,88 persen, Dedi Mulyadi 9,88 persen, Dede Yusuf 8 persen, dan AA Gym 5,63 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
