REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada lebih dari 63.000 warga Amerika Serikat yang telah menandatangani petisi untuk menolak dan mendesak jaringan departemen store Macy's agar berhenti menjual produk fesyen milik Ivanka Trump.
Dikutip dari Business Insider, petisi tersebut diorganisir oleh organisasi pejuang hak perempuan, UltraViolet. Saat gerakan itu diluncurkan pada Kamis lalu, ada 30.000 tanda tangan yang berhasil dikumpulkan secara online dalam waktu 24 jam.
Desakan agar Macy's berhenti menjual merek Ivanka Trump bermula dari laporan yang dirilis Washington Post beberapa waktu lalu. Perusahaan media tersebut mengungkap fakta-fakta di balik pekerja pabrik yang memproduksi barang-barang fesyen untuk Ivanka Trump.
Laporan itu menyebut bahwa pekerja pabrik tidak mendapat bayaran yang cukup dan kondisinya memprihatinkan. Sebelumnya, Macy's juga telah berhenti menjual merchandise Doland Trump di toko-toko ritelnya pada 2015 lalu.
Ini terjadi setelah pernyataan kontroversial Trump yang menyebut imigran asal Meksiko sebagai pemerkosa. Namun begitu, hingga saat ini Macy's belum merespons hasil investigasi Wasington Post terhadap merk fesyen Ivanka.