REPUBLIKA.CO.ID,Cina untuk sementara waktu melarang ekspor daging sapi dari sejumlah produsen daging Australia, demikian informasi yang didapatkan ABC. Dewan Industri Daging Australia telah mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan Departemen Pertanian Federal melalui saluran diplomatik untuk menangani masalah ini.
Saat ini masih berlangsung pengiriman [sapi] via kapal, meskipun ABC mendapatkan informasi bahwa Pemerintah Australia berharap dapat menyelesaikan masalah ini sebelum kapal-kapal tersebut tiba di Cina.
Pemerintah Australia siap untuk mengonfirmasi, ada lima bisnis dengan enam perusahaan yang terkena dampak.
Seorang sumber mengatakan kepada ABC bahwa para produsen daging tersebut ada di negara bagian Queensland dan New South Wales. Pemerintah Australia secara resmi diberitahu oleh Pemerintah Cina pada Senin (24/7) dan telah menghubungi industri terkait Selasa (25/7) malam dan Rabu (26/7).
Informasi yang diperoleh ABC menunjukkan, larangan tersebut disebabkan oleh masalah ketidakpatuhan di seputar pelabelan daging dari produsen tersebut, dan bukan karena masalah kesehatan atau keamanan pangan. Industri daging sapi Australia sendiri yakin pihaknya telah menangani masalah-masalah ketidakpatuhan tersebut dan berharap masalah ini akan segera teratasi.
Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air Australia (DAWR) mengeluarkan sebuah pernyataan. "Enam perusahaan ekspor yang terkena dampak dilaporkan telah diskors di situs Administrasi Pengawasan Mutu, Inspeksi dan Karantina China (AQSIQ)," kata juru bicara DAWR. "Departemen tengah bekerja sama dengan industri dan otoritas Cina untuk segera menyelesaikan masalah ini."
Ekspor daging sapi Australia ke China bernilai lebih dari 600 juta dolar AS (atau setara Rp 6 triliun) tahun lalu, dan Cina merupakan pasar terbesar keempat. Ada Lebih banyak pengusaha pemrosesan daging sapi dan domba yang diberi persetujuan pada bulan Maret lalu untuk mengekspor daging dingin ke Cina dalam sebuah kesepakatan yang terjadi pada tingkat tertinggi, antara Perdana Menteri Cina dengan Perdana Menteri Australia.
Namun eksportir Australia sekarang juga dihadapkan dengan pesaing baru di pasar karena Cina membuka impor daging sapi dari AS untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Diterjemahkan pada 26/7/2017 dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.