REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam beberapa hari terakhir, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson diisukan akan menanggalkan jabatannya.
Spekulasi mengenai sisa masa Tillerson di kabinet Presiden Donald Trump terjadi beberapa hari setelah Trump 'menyerang' Jaksa Agung Jeff Sessions.
Namun Tillerson telah membantah kabar tersebut. "Saya tidak akan kemana-mana," kata Tillerson kepada awak media yang mewawancarainya di Departemen Luar Negeri AS terkait isu pengunduran dirinya sebagai menlu AS, Kamis (27/7).
Ketika ditanya berapa lama dia akan bertahan di kabinet Trump, Tillerson berbalik dan tersenyum, kemudian berkata, "Selama presiden mengizinkan saya."
Kemudian saat ditanya perihal hubungannya dengan Trump, Tillerson menjawab dengan sederhana tanpa banyak menjelaskan. "Bagus," katanya.
Pada Desember 2016, Trump mengumumkan bahwa Tillerson akan dinominasikan sebagai menlu AS. Tillerson memang sejak lama dikenal sebagai kontributor untuk kampanye-kampanye Partai Republik. Meskipun ia tidak turut menyumbang dalam kampanye Trump. Setelah serangkaian proses di Senat, Tillerson pun resmi menjabat sebagai menlu AS pada 1 Februari 2017.