REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Helikopter militer Jerman yang dioperasikan untuk misi perdamaian PBB di Mali mengalami kolaps dan jatuh di gurun pasir Afrika Barat, Rabu (26/7). Dua anggota militer Jerman tewas dalam insiden tersebut.
Helikopter Tiger jatuh di sekitar 70 kilometer utara Gao. Setelah terhempas ke tanah, helikopter segera terbakar dan menyebabkan awak di dalamnya tewas.
"Kami memiliki kepastian bahwa dua tentara telah menyerahkan hidup mereka untuk melayani negara kami," kata Menteri Pertahanan Jerman Usula von der Leyen dalam sebuah konferensi pers.
Seorang perwira militer Jerman di Berlin mengatakan, tidak ada indikasi bahwa helikopter tersebut jatuh akibat serangan. "Alasan kecelakaan itu benar-benar terbuka. Tidak ada bukti dari faktor di luar ini," ujar Wakil Laksamana Joachim Ruehle.
Kendati demikian, penyelidik militer Jerman akan tetap menuju lokasi jatuhnya helikopter. Selain untuk menyelediki kemungkinan lain, mereka juga akan menceri perekam data helikopter tersebut.
Saat ini Jerman memiliki sekitar 1.000 tentara yang bertugas untuk misi perdamaian PBB di Mali. Tak hanya personel militer, Jerman juga mengerahkan delapan helikopter penyerang serta transportasi untuk menunjang misi PBB di negara yang didera konflik tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika