REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Umat Muslim di Kota Padang dan gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam di Sumatra Barat melakukan aksi jalan kaki dari Masjid Nurul Iman Padang menuju Kantor Gubernur Sumatra Barat. Di akhir aksi, mereka mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk disalurkan kepada rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP).
Donasi yang dikoordinir oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang ini menargetkan bisa mengumpulkan Rp 1 miliar dana untuk membantu rakyat Palestina. Ketua Baznas Padang, Epi Santoso mengatakan, sumbangan yang disampaikan oleh masyarakat Padang bervariasi.
Murid-murid dari beberapa sekolah dasar (SD) di Sumatra Barat bahkan menyumbangkan tabungannya hingga jutaan rupiah. Belum lagi, ibu-ibu jamaah tabligh, jamaah Shalat Jumat, dan masjid-masjid yang tersebar di seluruh Sumatra Barat.
Uniknya, di antara donasi yang tercatat tak hanya berbentuk uang, namun juga barang-barang seperti emas batangan, perhiasan seperti anting-anting, hingga sepeda motor lengkap dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)-nya.
"Kita di Sumatra Barat mendoakan untuk kebebasan kawan kita di Palestina. Namun itu belum cukup. Sisihkan uang di kantong kita. Meski kita tak bisa ke sana (Palestina), minimal uang kita bisa untuk beli peluru bagi mereka," kata dia, Jumat (28/7).
Perhitungan sementara hingga pukul 15.00 WIB, dana yang terkumpul sebesar Rp 132 juta. Namun dana tersebut belum termasuk donasi dari warga yang tidak mengikuti aksi. Aksi kali ini diikuti oleh berbagai ormas di Sumatra Barat, termasuk mahasiswa muslim Universitas Negeri Padang (UNP), KAMMI, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatra Barat, dan Ikadi Sumatra Barat.
Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ikut merespons aksi yang dilakukan oleh masyarakat Padang ini. Kepala Bagian Ketertiban Umum Pemprov Sumbar, Raflis mengatakan, jajaran Pemprov Sumbar berada di barisan yang sama dengan umat Muslim yang mengutuk Israel. "Kami mendukung dan akan kami tindak lanjuti aksi ini," ujarnya.