Jumat 28 Jul 2017 20:23 WIB

54 Orang Terluka dalam Kecelakaan Kereta Api di Barcelona

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Kecelakaan kereta di Barcelona, Spanyol.
Foto: AP
Kecelakaan kereta di Barcelona, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sebanyak 54 penumpang terluka setelah sebuah kereta anjlok saat hendak memasuki stasiun utama di Barcelona, Spanyol, Jumat (28/7). Kecelakaan itu terjadi pada hari pertama aksi mogok kerja yang dilakukan oleh pegawai perkeretaapian di Catalonia dan kota-kota lain di Spanyol.

Dilansir dari New York Times, para karyawan memprotes pemutusan hubungan kerja (PHK) yang rencananya akan diterapkan di seluruh sistem perkeretaapian Spanyol. Aksi mogok kerja tersebut kemudian memaksa sejumlah kereta api untuk melakukan pembatalan keberangkatan.

Kereta api nahas itu berangkat dari desa Sant Vicenc de Calders di Provinsi Tarragona dan anjlok saat akan tiba di Stasiun Franca pada pukul 07.00 waktu setempat. Sedikitnya 18 orang dibawa ke rumah sakit, termasuk satu orang dengan luka cukup parah.

Masinis kereta termasuk di antara mereka yang terluka. Pejabat telah membuka penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Josep Rull, seorang anggota pemerintah daerah Catalan, mengatakan jumlah korban luka tidak banyak dalam kecelakaan ini. Hal tersebut disebabkan kereta berjalan dalam kecepatan rendah saat mendekati stasiun.

Pada 2013, sebuah kereta berkecepatan tinggi anjlok di Santiago de Compostela, barat laut Spanyol, dan menewaskan 80 orang. Penyelidikan awal menunjukkan kereta tersebut melakukan perjalanan dengan kecepatan 153 kilometer per jam, hampir dua kali batas kecepatan yang disarankan.

Masinis kereta ditangkap, tapi pengadilan masih berlanjut hingga empat tahun kemudian. Jaksa berusaha menetapkan apakah pejabat perkeretaapian senior harus bertanggung jawab atas kelalaian keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement