REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull memastikan operasi kontra terorisme yang berlangsung Sabtu malam (29/7) di Sydney, NSW berkaitan dengan sebuah ancaman untuk menjatuhkan sebuah pesawat dengan menggunakan ‘alat yang dimodifikasi’.
Berikut apa yang kami ketahui sejauh ini mengenai dugaan rencana serangan teror tersebut.
Apa yang direncanakan terduga teroris?
Berdasarkan informasi yang dihimpun ABC diketahui sel teroris ini diduga mampu membuat alat peledak hasil modifikasi, dan polisi telah menemukan bahan serta benda-benda yang bisa digunakan untuk membuat bom rakitan. Diketahui pihak berwenang meyakini kelompok ini berniat menyelundupkan perangkat tersebut ke pesawat untuk meledakkannya. Tidak jelas apakah mereka telah berhasil melakukan penyusupan itu.
Polisi belum tahu jenis pesawat yang direncanakan menjadi sasaran atau kerangka waktu yang mereka miliki untuk melaksanakan dugaan rencana serangan teror tersebut. Komisaris Polisi Federal Australia (AFP), Andrew Colvin mengatakan bahwa polisi meyakini bahwa rencana itu adalah rencana teror.
Apa yang kita ketahui tentang penggerebekan itu?
Kepolisian Federal Australia (AFP), Badan Intelejen Dalam Negeri Australia (ASIO), dan Kepolisian negara bagian New South Wales (NSW) melakukan operasi pada Sabtu malam (29/7/2017) di lima properti di pemukiman di pinggiran dalam kota Surry Hills, dan pinggiran barat daya Lakemba, Wiley Park dan Punchbowl.
Sejumlah besar materi berhasil disita oleh polisi, dan Komisaris Polisi Federal Australia (AFP), Andrew Colvin mengatakan bahwa empat operasi penggerebekan lainnya masih akan terus berlanjut.
"Kami mengantisipasi operasi ini masih akan terus berlangsung selama berjam-jam, jika tidak berhari-hari. Ini adalah awal dari penyelidikan yang sangat panjang dan berlarut-larut," katanya.
Siapa yang terlibat dalam dugaan rencana serangan teror itu?
Kepolisian Federal Australia (AFP) mengatakan empat orang telah ditangkap dalam penggerebekan tersebut namun tidak ada tuduhan yang diajukan.
Seorang wanita mengatakan kepada ABC bahwa anak laki-laki dan suaminya telah ditangkap setelah rumahnya di Surry Hills digerebek polisi membantah mereka memiliki kaitan dengan terorisme.
"Saya cinta Australia," katanya saat dia didampingi menuju mobil polisi yang menunggu untuk menjemputnya.
Bagaimana tanggapan pihak berwenang?
Langkah pengamanan telah tambahan dilakukan di bandara Sydney, NSW pada hari Kamis (27/7) dan prosedur serupa juga diterapkan ke sejumlah bandara utama lainnya dalam semalam. Penumpang telah diberi peringatan untuk memberi waktu tambahan untuk menjalani proses pemeriksaan keamanan, dan beberapa penumpang bahkan sempat mengalami penundaan.
PM Australia, Malcolm Turnbull mengatakan bahwa mereka yang berencana melakukan perjalanan dengan pesawat harus memperhatikan dengan seksama seruan ini.
Apa kata Perdana Menteri Turnbull?
PM Turnbull mengatakan operasi tersebut sedang berlangsung dan Australia terus menghadapi "serangkaian ancaman teroris".
"Beberapa dari terduga pelaku ancaman teror itu adalah aktor-aktor tunggal yang aktif dan dengan sangat cepat [dalam melakukan serangannya] dengan sedikit peringatan," katanya.
"Pada kesempatan lain, anda mendapatkan konspirasi yang cukup rumit – dugaan rencana serangan teror kali ini tampaknya termasuk dalam kategori itu."
Status kewaspadaan ancaman teror Australia?
Status kewaspadaan tingkat ancaman teror di Australia, yang ditentukan berdasarkan saran dari ASIO, akan tetap berada pada status ‘tinggi’ (probable). Menteri Kehakiman Federal Australia, Michael Keenan mengatakan bahwa aktor-aktor tunggal [pelaku serangan terorisme] tetap menjadi bahaya utama, namun serangan canggih masih merupakan ancaman nyata
"Sangat penting bahwa setiap orang di Australia tetap waspada - jika ada sesuatu yang anda lihat yang tampaknya mencurigakan, hubungi hotline keamanan nasional."
Tingkat kewaspadaan ancaman serangan terorisme di Australia sudah dinaikan menjadi ‘tinggi’ (probable) pada 2014.
Dan sejak itu sebanyak 70 orang telah didakwa sebagai hasil dari 31 operasi kontra terorisme yang berlangsung di seluruh Australia.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Keempat pria yang diamankan pada operasi Sabtu lalu (29/7/2017 tersebut ditahan di markas besar polisi di Surry Hills.
Orang-orang tersebut bisa ditahan tanpa tuduhan sekitar seminggu.
Selama waktu itu, polisi akan menggeledah rumah mereka untuk mengamankan dokumen, komputer dan perangkat elektronik guna mengumpulkan bukti-bukti dan membuat gambar tuduhan terhadap kelompok tersebut. Penggeledahan ini diperkirakan berlangsung dua sampai tiga hari, dan polisi mengatakan ada potensi untuk penangkapan lebih lanjut.
Simak artikelnya dalam Bahasa Inggris di sini.