REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Banjir di negara bagian Gujarat, India, telah menewaskan sedikitnya 218 orang. Dalam dua hari terakhir, otoritas India menemukan sekitar 100 jenazah ketika banjir mulai surut.
Dilaporkan laman BBC, Selasa (1/8), hujan monsun tahun ini telah mempengaruhi jutaan orang di sekitar 20 negara bagian di India. Banjir di negara bagian Assam, misalnya, telah mengakibatkan puluhan orang tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Jumlah korban tewas meningkat dua kali lipat dalam dua hari terakhir. Ketika banjir mulai surut, otoritas India melaporkan telah menemukan sekitar 100 jenazah.
Pemerintah telah mengumumkan paket bantuan untuk daerah yang terimbas bencana banjir tersebut. Perdana Menteri India Narendra Modi juga dijadwalkan akan mengunjungi Assam pada Selasa. "Kunjungan saya (ke Assam) adalah untuk menemukan solusi permanen terhadap banjir yang dihadapi Assam setiap tahunnya," kata Modi.
Kendati banjir belum sepenuhnya surut, namun seorang pejabat mengatakan bahwa sudah cukup bamyak orang yang mulai kembali ke desa-desa mereka. Namun ada pula yang masih tetap mengungsi dan menunggu hingga banjir benar-benar surut sebelum kembali ke desa asalnya.
Baca juga, Banjir di Gujarat, 213 Orang Tewas.