Rabu 02 Aug 2017 16:22 WIB

Melbourne Rencana Bangun Pabrik Peralatan Perang

Rep: Andie Noonan/ Red: Budi Raharjo
Kendaraan militer
Foto: abc news
Kendaraan militer

REPUBLIKA.CO.ID,Bekas pabrik Holden di Melbourne akan menjadi pabrik mesin perang berteknologi tinggi, dengan menciptakan ratusan lapangan kerja. Rencana tersebut menjadi penawaran yang sedang diajukan oleh produsen peralatan keamanan dengan didukung oleh Pemerintah Victoria.

Produsen BAE Systems berharap dapat membangun 225 kendaraan militer Land 400 AMV35 di lokasi Fishermans Bend, Melbourne. Namun mereka bersaing memperebutkan kontrak dengan perusahaan Jerman yang akan membangun kendaraan serupa di negara bagian Queensland.

Pemerintah federal Australia diharapkan dapat memutuskan awal tahun depan, apakah tender akan dimenangkan BAE System atau Rheinmetall Defense. Perusaah Rheinmetall Defense berencana membangun kendaraan lapis baja di Queensland tenggara.

Menteri Perindustrian dan Ketenagakerjaan di negara bagian Victoria, Wade Noonan mengatakan kontrak tersebut bisa menciptakan 2.000 lapangan pekerjaan. Sehingga kontrak ini menurutnya dapat membantu mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor manufaktur mobil yang sedang kesulitan.

"Ada ribuan pekerja yang telah mendedikasikan karir mereka untuk merangkit, atau telah merakit mobil bagi industri Australia," katanya. "Para pekerja sekarang memainkan peranan penting dalam membangun generasi baru kendaraan lapis baja untuk melindungi tentara Australia."

"Upaya ini akan membuat negara bagian Victoria menjadi tuan rumah bagi produksi kendaraan militer."

Pemerintah Victoria berencana jadikan daerah industrial Fishermans Bend menjadi kawasan baru.

Wade mengatakan pemerintah akan mengembangkan kawasan Fishermans Bend sebagai upaya untuk membuat pabrik perakitan, yang akan beroperasi pada akhir 2020, jika BAE Systems memenangkan kontrak.

Pemerintah membeli 37 hektare pabrik Holden tahun lalu seharga $130 juta, lebih dari Rp 1,3 triliun, dengan berencana mengubahnya jadi pusat industri kelas atas.

Kesempatan baru

Wade mengatakan bisnis manufaktur yang memproduksi bagian-bagian kendaran Victoria juga menyambut baik rencana ini. "Kami melihat ini sebagai kesempatan yang sangat bagus untuk menciptakan ekosistem dari perusahaan internasional yang benar-benar berpandangan ke depan soal apa yang bisa mereka ciptakan," katanya.

Kendaraan militer Boxer CRV combat sedang diuji coba di Belanda.

"Kedekatan jarak dengan pusat kota dan pelabuhan, membuat kawasan Fishermans Bend menjadi tempat yang sangat menarik."

"Dan di bisnis rantai pasokan, proyek ini akan dirasakan di penjuru negara bagian Victoria, dari Geelong ke Moorabbin di mana ada banyak perusahaan rantai pasokan yang beroperasi."

Direktur Australian Industrial Transformation Institute di Flinders University di Adelaide, John Spoehr, mengatakan mantan pekerja otomotif dapat dipekerjakan kembali untuk membantu merakit kendaraan militer tersebut.

"Membuat kendaraan pertahanan tidak seperti membuat mobil biasa, tapi ada banyak keterampilan yang dapat dialihkan," kata Profesor Spoehr. "Terutama kualifikasi dan keterampilan tinggi di bidang permesinan, fabrikasi, manufaktur dengan produk yang cerdas, lebih pada perakitan sesuai pesanan."

Ford menutup pabrik perakitan di Melbourne tahun lalu. Holden dan Toyota akan melakukan hal yang sama di Adelaide dan Melbourne pada bulan Oktober.

Queensland melobi

Wade mengkonfirmasi bahwa pemerintah telah secara finansial mendukung tawaran BAE, namun tidak akan merilis rinciannya karena alasan rahasia komersil. Premier, atau kepala negara bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk telah mendukung tawaran perusahaan Rheinmetall Defense untuk merakit kendaraan yang berbeda, Boxer CRV beroda delapan, di negara bagiannya.

Pemerintah Queensland dan anggota parlemen federal asal Queensland, Jane Prentice telah melobi Perdana Menteri Malcolm Turnbull untuk mendapatkan kontrak tersebut. Rheinmetall Defense baru-baru ini mengatakan kepada program AM milik ABC, bahwa Boxer CRV memiliki keamanan lebih canggih dibandingkan kendaraan bersenjata sejenis lainnya.

Namun Premier negara bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan kendaraan lapis baja AMV35 lebih ringan, lebih murah dan lebih gesit. Tawaran tersebut harus diserahkan ke Pemerintah Federal pada tanggal 11 Agustus.

Diterbitkan pada 2/08/2017 pukul 12:30 AEST. Simak laporannnya dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/melbourne-rencana-bangun-pabrik-alat-militer/8766842
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement