REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Juru bicara Pentagon mengatakan, dua anggota militer Amerika Serikat (AS) terbunuh saat konvoi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mereka diserang di dekat sebuah bandara di Kota Kandahar, Afghanistan, Rabu (2/8) waktu setempat
Kantor berita Reuters dan Associated Press melaporkan, seorang pengebom bunuh diri menabrak tentara di pinggir kota. Serangan tersebut menambah pasukan tempur AS terbunuh tahun ini menjadi sembilan jiwa. Jumlah ini sama yang terbunuh pada 2016.
Juru bicara untuk Misi NATO, yang melatih dan memberi saran kepada pasukan Afghanistan, belum memastikan jumlah dan tingkat keparahan korban, atau jenis serangannya.
"Kami bekerja untuk mengumpulkan informasi tambahan secepat mungkin dan akan merilis keterangan detil lebih lanjut," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman NBC news, Kamis (3/8).
Bandara di Kandahar adalah rumah bagi sebuah pangkalan militer utama untuk pasukan internasional yang membantu pasukan keamanan Afghanistan. Pasukan gabungan AS dan NATO saat ini di Afghanistan sekitar 13.500 tentara. Gedung Putih memutuskan akan mengirim sekitar 4.000 atau lebih tentara AS ke Afghanistan dalam upaya untuk membendung kelompok militan Taliban.
Baca juga, Dua Serangan di Awal Ramadhan, Puluhan Warga Afghanistan Tewas.