REPUBLIKA.CO.ID,Orkestra asal Melbourne akan menjadi orkestra pertama dari luar Indonesia yang tampil di pelataran Candi Prambanan, dengan berkolaborasi bersama musisi Indonesia. Seperti yang diungkapkan Ali Webb dari Melbourne Symphony Orchestra (MSO), musisi dari MSO dan Indonesia akan tampil berkolaborasi dalam konser yang bertajuk Yogyakarta - Victoria Friendship.
Konser yang merupakan hasil dari tindak lanjut kerja sama budaya antara pemerintah negara bagian Victoria dan Yogyakarta ini akan digelar Jumat, 4 Agustus 2017 mulai pukul enam sore, tanpa dipungut biaya. "Akan tampil 29 musisi yang tergabung dalam MSO dan 20 pelajar Indonesia, beserta konduktor Johannes Fritzch," ujar Ali yang berada di Yogya saat dihubungi Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne.
"Orkestra gabungan ini akan memainkan komposisi Australia, Jabiru Dreaming karya Sculthrope, Symphony No.2 milik Beethoven, dan Trumpet Concerto dari Haydn."
Ia juga mengatakan konser kolaborasi tersebut akan juga memainkan beberapa hasil karya musisi Indonesia.
Di antaranya adalah Candi Sewu - Suita Roro Jonggrang dan Cublak-Cublak Sewung dengan konduktor Budhi Ngurah.
Sejumlah musisi asal Indonesia adalah pelajar dari Sekolah Menengah Musik Yogyakarta dan mahasiswa Institut Seni Indonesia. Yogyakarta.
Mereka yang terpilih sebelumnya pernah bergabung dalam Youth Music Camp tahun 2016, yang merupakan inisiatif dari MSO.
Selama beberapa hari, pemain musik orkestra dari kedua negara sudah berlatih bersama.
"Sangat senang menyaksikan para pelajar dan musisi MSO bekerja bersama-sama, mereka saling bercakap-cakap di antara jeda istirahat dan workshop, menjadi sahabat baru," ujar Ali.
Tak hanya berlatih bersama, para musisi MSO berkesempatan melatih sejumlah pelajar, seperti yang dilakukan oleh Helen Hardy, pemain flute.
"Senang karena mereka memiliki banyak pertanyaan untuk saya, dan pas bagi saya karena bisa melihat apa yang menarik untuk mereka pelajari."
"Daftarnya pun luar biasa, 11 topik meliputi nada, pernafasan, artikulasi, tips tampil, banyak sekali yang mereka ingin pelajari."
Banyak di antara musisi dari MSO yang baru pertama kali ke Indonesia, sepeti Elise Millman yang memainkan alat musik basson.
"Kita saling mengenal satu sama lain dulu dan kemudian merasa lebih rileks. Ini jadi awal kesempatan yang baik dimana kita bisa mulai bermain musik bersama," tulis Elise dalam blog perjalanan MSO ke Yogyakarta.
Sementara itu media lokal di Yogyakarta, yakni Jogja TV, melaporkan panitia telah menyediakan 600 kursi penonton. 200 kursi untuk tamu undangan dan sisanya adalah untuk masyarakat umum.