Jumat 04 Aug 2017 06:06 WIB

OKI Putuskan Minta DK PBB Lindungi Al-Aqsha

Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.
Foto: Ilustrasi Ninio
Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah memutuskan untuk meminta Dewan Keamanan (DK) PBB menyediakan perlindungan buat Masjid al-Aqsha, kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki pada Rabu (2/8). Al-Maliki mengatakan kepada Radio Voice of Palestine bahwa OIC mengambil keputusan itu dalam pertemuan darurat menteri luar negeri OIC yang diselenggarakan pada Selasa di Istanbul, Turki.

Para menteri negara Islam tersebut membahas situasi di Jerusalem Timur, tempat pasukan Israel dan orang Palestina yang melancarkan protes telah bentrok akibat pembatasan Israel atas akses terhadap umat Muslim ke tempat suci tersebut.

OIC, kata Al-Maliki, memutuskan untuk bertindak di luar tradisi hanya mengeluarkan pencelaan verbal terhadap Israel bagi pengesahan usul praktis untuk segera dilaksanakan. Ia menyatakan OIC juga menyerukan disediakannya dukungan finansial guna memperkuat keteguhan rakyat Palestina di Jerusalem serta memboikot produks pemukim Yahudi, demikian laporan Xinhua, Kamis (3/8).

Satu komite dibentuk oleh OIC untuk menentukan mekanisme bagi pelaksanaan hasil pertemuan tersebut, tambah Al-Maliki. Tindakan Israel memasang alat pendeteksi logam dan kamera di pintu masuk Kompleks Masjid al-Aqsha sejak 14 Juli, setelah peristiwa penembakan, memicu protes luas dari rakyat Palestina dan dunia Islam.

Kompleks itu adalah tempat suci ketiga dalam Islam, yang juga dirujuk oleh umat Yahudi sebagai tempat paling suci. Rakyat Palestina dan umat Muslim dunia mengecam langkah keamanan Israel tersebut sebagai upaya untuk mengklain kendali lebih luas atas tempat itu.

Di bawah tekanan, Israel mencabut semua detektor logam dan kamera pekan lalu, meskipun mempertahankan pembatasan yang melarang orang Palestina yang berusia di bawah 50 tahun untuk shalat di masjid tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement