Jumat 04 Aug 2017 14:34 WIB

Redakan Ketegangan, Paus Francis Kunjungi Cina

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Paus Fransiskus
Foto: EPA/Alesasandro Di Meo
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Paus Francis mengaku gembira saat melakukan perjalanan ke Cina, Jumat (4/8). Ia berharap bahwa negara itu akan menjadi sebuah negara yang benar-benar maju dan memiliki masa depan cerah.

Dalam kunjungannya kali ini, Paus Fransiskus juga bertujuan untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara Vatikan dan Cina. Selama ini, di Negeri Tirai Bambu itu terjadi perpecahan antara umat Katolik dan mereka yang berasal dari pemerintahan negara tersebut.

Pada Juni lalu, Beijing menegaskan, Cina menentang campur tangan pihak luar yang dianggap sebagai masalah internal. Sebelumnya, Gereja Katolik yang berpusat di Vatikan, Italia mengungkapkan keprihatinan tentang seorang Uskup di Cina yang dilengserkan dari jabatannya,

"Paus Francis mencintai Cina dan seluruh rakyatnya. Sepenuhnya yang dilakukan Paus Francis dalam kunjungan kali ini memiliki niat baik," ujar pernyataan salah seorang pejabat Vatikan, dilansir surat kabar Pemerintah Cina, Jumat (4/8).

Pada Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Cina juga pernah meremehkan pentingnya komentar dari Vatikan tentang kejahatan perdagangan organ manusia. Saat itu, Vatikan menekankan tindak pidana itu harus diusut tuntas untuk mencegah masalah kemanusiaan yang lebih besar.

Jauh sebelum itu, Cina dan Vatikan telah terlibat pertentangan akibat pengusiran misionaris asing dari negara di Asia Timur itu. Hal ini tepatnya dilakukan sejak Partai Komunis berkuasa dalam pemerintahan mulai 1949.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement