Selasa 08 Aug 2017 05:04 WIB

Selandia Baru Didesak Larang Supermarket Jual Alkohol

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Bendera Selandia Baru
Foto: Annhira.com
Bendera Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Asosiasi Kesehatan Selandia Baru (NZMA) meminta dikeluarkannya larangan menjual alkohol di supermarket, Senin (7/8). Langkah ini menurut pihaknya diperlukan karena indikasi bahaya yang ditimbulkan alkohol, bersamaan dengan makanan.

Anggur dan bir selama ini banyak tersedia di sebagian besar supermarket Selandia Baru. Sejak 1990, warga di negara itu dengan mudah mendapatkan minuman keras di toko-toko yang menjual kebutuhan pokok mereka. Hanya beberapa jenis di antara minuman itu yang dijual secara khusus dan membutuhkan surat tanda penduduk bagi siapapun yang membelinya.

Menurut NZMA, dengan dijualnya alkohol di supermarket, banyak orang berpikir bahwa konsumsi minuman tersebut adalah hal yang normal. Tidak banyak yang akhirnya menyadari bahaya dari minuman keras karena mereka dapat membelinya dengan mudah dan murah, seperti minuman biasa.

NZMA mencatat lebih dari setengah juta warga di Selandia Baru yang mengkonsumsi alkohol dengan cara yang berbahaya. Beberapa waktu terakhir, tepatnya sepanjang akhir pekan lalu sejumlah orang harus masuk ke ruang gawat darurat rumah sakit akibat efek minuman keras ini.

Karena itu, Pemerintah Selandia Baru dinilai harus berkontribusi dalam menangani masalah ini. Salah satunya dengan mendukung adanya kebijakan dan aturan yang bertujuan menjaga kesehatan serta lingkungan masyarakat negara itu.

"Anda bisa melihat jika alkohol tetap ditempat di supermarket, bahkan seperti di samping produk susu dan roti, mungkin orang-orang akhirnya berpikir ini adalah jenis konsumsi yang sama dan tidak berbahaya," ujar pernyataan dari ketua NZMA, Kate Baddock, dilansir The Guardian, Senin (7/8).

Sebagian besar supermarket di Selandia Baru selama ini juga diketahui menjual alkohol dengan harga yang murah. Sesama toko nampaknya saling bersaing untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Seperti anggur yang harga per botolnya bisa didapatkan dengan 7 dolar Selandia baru atau 1 dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement