REPUBLIKA.CO.ID, FUJISAWA -- Seorang nenek berusia 82 tahun asal Jepang membuktikan bahwa usia tua bukan halangan untuk berkarya. Nenek bernama Masako Wakamiya mempunyai profesi yang tak lazim bagi orang seusia dirinya. Wakamiya kini menyandang predikat sebagai pengembang atau developer aplikasi berusia paling tua di raksasa gadget Apple.
Dilansir dari laman Times of India Senin (7/8), ia menciptakan aplikasi yang ditujukan bagi para manula seperti dirinya. Dengan demikian kecanggihan smartphone juga bisa dinikmati oleh mereka yang telah berusia senja.
Kemampuan menciptakan aplikasi bermula dari keresahan Wakamiya akan rendahnya aksesibilitas manula terhadap smartphone dan industri teknologi informasi. Ia kemudian mempelajari bagaimana sistem coding dan mempraktikkannya. Lebih menakjubkan lagi, ia baru mulai belajar saat umurnya menginjak 60 tahun. Menurutnya belajar hal-hal baru membuat orang menjadi cekatan.
"Makin tua kamu akan makin banyak kehilangan. Kamu kehilangan suami, pekerjaan, rambut, dan penglihatan. Tapi jika rajin mempelajari hal-hal baru itu akan membuat hidup lebih termotivasi," kata mantan pegawai bank ini.
Dalam wawancara dengan AFP, Wakamiya menuturkan ia tertarik komputer sejak tahun 1990-an. Saat pensiun sebagai pegawai bank, ia memanggil seorang guru ke rumah untuk mengajarinya coding. Namun pada akhirnya ia belajar secara otodidak karena sang guru menurutnya kurang memuaskan. Kemampuannya makin terasah dengan mengutak-atik piranti lunak buatan Microsoft dan Apple.
Wakamiya belajar coding mulai dari yang paling dasar dan mencipta aplikasi Hinadan. Hinadan adalah game pertama di Jepang yang didedikasikan bagi orang berusia 60 tahun ke atas.
Aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 42 ribu kali dan mayoritas memberi komentar positif. Keterampilan Wakamiya kini sudah diakui dengan diundangnya dia dalam acara Worldwide Developers Conference.