REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Kementerian Awqaf Gaza telah menolak keputusan Israel untuk membatalkan izin tinggal bagi ribuan warga Palestina di Yerusalem. "Israel telah secara tiba-tiba membatalkan izin tinggal untuk 14.595 orang Palestina di Yerusalem," kata kementerian yang dipimpin Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (11/8).
Pejabat terkait menjelaskan, pihak berwenang Israel terus meningkatkan kampanye Judaisasi mereka di kota tersebut saat melakukan proyek pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan mengadopsi tindakan pengamanan yang brutal terhadap orang-orang Palestina di sana. Data Kementerian menyebutkan, bulan lalu saja, pasukan Israel telah menghancurkan puluhan bangunan Palestina di sekitar Yerusalem.
"Pihak berwenang Israel sedang mengejar sebuah proyek pemukiman besar dengan tujuan untuk membawa sekitar 150 ribu pemukim Yahudi ke Yerusalem saat mengantar 100 ribu warga Palestina dari kota tersebut," kata kementerian tersebut