REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memasang pencegat rudal di sepanjang lokasi yang mungkin dilintasi rudal balistik Korea Utara yang menuju Guam. Pyongyang mengancam akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah Pasifik tersebut.
Kantor berita Jepang Kyodo, dilansir dari Japan Today, Ahad (13/8), melaporkan pejabat Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan pemerintah berencana menyelesaikan penyebaran sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara di bagian barat negara tersebut pada Sabtu (12/8) pagi waktu setempat. Pemasangan ini setelah Korea Utara menyatakan secara serius mengkaji sebuah rencana untuk secara bersamaan meluncurkan empat rudal balistik jarak menengah di atas bagian barat Jepang barat dalam sebuah operasi menyerang Guam.
Jepang juga kemungkinan menempatkan Sistem Patriot Advanced-Capacity-3 Angkatan Udara di Prefektur Shimane, Hiroshima, dan Kochi. WIlayah-wilayah ini yang akan dilintasi oleh misil Korea Utara. “Begitu juga dengan Ehime,” kata pejabat tersebut.
Pemerintah Jepang ingin berada dalam kondisi siap jika rudal Korea Utara gagal saat menyeberang Jepang. Tidak ada pasukan yang ditempatkan secara reguler di tiga prefektur tersebut.
Skema pertahanan rudal Jepang menggunakan kapal perusak Marinir Maritim Aegis untuk menembak jatuh rudal udara. Sedangkan sistem PAC-3 Angkatan Pertahanan Udara dapat digunakan untuk melawan rudal yang berhasil menghindari pencegat Aegis.