Senin 14 Aug 2017 07:52 WIB

Tiga Tewas, Gerakan Supremasi Kulit Putih Ditentang di AS

Simbol Ku Klux Klan atau KKK
Foto: ist
Simbol Ku Klux Klan atau KKK

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di pusat kota Los Angeles pada Ahad siang (13/8). Mereka turun guna memprotes kekerasan untuk memperlihatkan supremasi di Charlottesville, Virginia, sehari sebelumnya.

Sambil memegang spanduk hitam dengan tulisan seperti "White Silcence = White Consent" dan "No! Drive out Trump/Pence regime!", para pengunjuk-rasa berkumpul di luar balai kota untuk mengutuk rasisme dan kekerasan yang terjadi di Charlottesville. Tiga orang tewas dan sebanyak 20 orang lagi cedera dalam peristiwa di Charlttesville.

Pawai tersebut dilancarkan oleh Refuse Fascism Organization, kelompok pegiat yang bermarkas di New York dan memiliki puluhan kantor di seluruh negeri itu.

Michael, seorang perempuan muda Amerika-Afrika di organisasi tersebut, menyampaikan pidato di tangga pintu depan balai kota. Ia menyeru rakyat agar bertindak dalam memerangi Ku Klux Klan (KKK) dan fasisme di Amerika Serikat.

"Kita bangkit melawan fasisme, kita berdiri bersama rakyat dari seluruh dunia, kita mesti mengulurkan tangan kita kepada diri kita sendiri," kata perempuan tersebut, yang disambut oleh tepuk tangan seperti dilansir Xinhua.

"Saya berada di sini hari ini untuk menyampaikan solidaritas sepada gerakan perdamaian dan setiap orang yang menentang rasisme, supremasi kulit putih dan semua hal yang bukan KKK dan juga bukan yang didukung presiden kita," kata Jeff Share, demonstran yang berusia setengah umur kepada Xinhua.

Ia mengatakan semua yang terjadi di Charlottesville tak masuk akal sebab demonstrasi damai berubah jadi kerusuhan dan serangan mematikan. Sehingga rakyat Amerika mesti berbicara dengan suara lantang untuk menentang kekerasan dan supremasi kulit putih.

"Sebagian orang di sana menyuarakan kebencian, itu tidak bagus," katanya. "Kita memiliki masalah mentah di negeri ini, yaitu banyak orang mendukung dan mendorong kekerasan dan diskriminasi rasisme. Itu tidak bagus."

Pada Sabtu malam, ratusan orang yang meneriakan penentangan terhadap supremasi kulit putih berkumpul di luar Kantor Polisi Los Angeles, dan menghalangi lalu-lintas di pusat kota LA selama setengah jam.

Ratusan orang Chicago pada Ahad berkumpul di pusat kota untuk mengutuk rasisme dan fanatisme. Sebanyak 400 orang berkumpul di Millenium Park, lalu berpawaike arah utara menuju Trump Tower, dengan membawa tanda yang berisikan slogan dan gambar yang mencela Presiden Donald Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan Jaksa Agung Jeff Session.

Lebih dari 700 orang yang dipimpin oleh satu kelompok yang menamakan diri Refuse Rascism juga berencana untuk berkumpul di Millenium Park dan berpawai ke Trump Tower untuk kegiatan "Chicago Stands With Charlottesville".

"Kita harus berduka dan kita juga hari menata diri," tulis penyelenggara kegiatan tersebut di Facebook. "Kita harus memperlihatkan bahwa kebencian sayap kanan, rasisme, dan kekerasan takkan ditolerir. Solidaritas diperlukan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement