Senin 14 Aug 2017 08:53 WIB

Soal Supremasi Kulit Putih, Gedung Putih Bela Trump

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengeluarkan pernyataan untuk membela Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia dianggap telah memberikan komentar atas bentrokan di Charlottesville, Virginia yang seakan mencoba membela salah satu pihak.

"Presiden Trump telah mengutuk segala bentuk kekerasan, kefanatikan, dan kebencian, termasuk semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini seperti supremasi kulit putih, atau bahkan Ku Klux Klan, Neo-Nazi, dan semua kelompok ekstremis," ujar pernyataan Gedung Putih, dilansir //BBC//, Senin (14/8).

Bentrokan yang terjadi di salah satu kota Negeri Paman Sam itu bermula dari adanya tentangan atas diadakannya pertemuan besar dan demonstrasi yang digelar kelompok supremasi kulit putih yang dimulai pada 11 Agustus lalu. Baku hantam kemudian terjadi antara peserta unjuk rasa dan mereka yang tidak setuju atas adanya aksi tersebut.

Pada awalnya, pendukung kulit putih dan kontra melakukan perkelahian dengan tangan kosong. Hingga akhirnya bentrokan semakin panas dan membuat polisi berpakaian anti huru hara turun ke jalan mencoba meredakan situasi.

Situasi semakin mencekam saat ada sebuah mobil yang menghantam kerumunan orang-orang terlibat dalam bentrokan. Menurut laporan, kerumunan tersebut berasal dari kubu kontra supremasi kulit putih.

Dalam insiden penabrakan itu, sebanyak 19 orang terluka. Sementara, dalam bentrokan yang masih berlangsung di jalan-jalan Charlottesville lainnya ada 15 korban terluka. Secara keseluruhan, ada tiga korban yang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini.

Beberapa jam setelah bentrokan pertama kali berlangsung, Trump mengecam terjadinya salah satu yang disebut sebagai tragedi kebencian di Charlottesville. Ia menyerukan agar seluruh warga Amerika bersatu dan tidak ada lagi perpecahan.

"Kebencian dan perpecahan harus dihentikan saat ini, semua warga Amerika harus bersatu bersama untuk bangsa ini," ujar Trump kepada para wartawan di New Jersey.

Namun, komentarnya dianggap tidak secara eksplisit mengecam kelompok ekstremis kulit putih serta cenderung membenarkan mereka yang tetap terlibat dalam bentrokan tersebut. Banyak politisi, baik dari Partai Demokrat maupun Republik yang mengkritik pernyataan Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement