Jumat 18 Aug 2017 16:54 WIB

Saudi Pasang 3 Derek di Pelabuhan Yaman

Bantuan PBB tiba di Yaman, Jumat (15/5).
Foto: Times of Oman
Bantuan PBB tiba di Yaman, Jumat (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi memasang empat derek di tiga pelabuhan Yaman untuk membantu peningkatan penyaluran bantuan kemanusiaan. Duta Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sejumlah derek dipasang di pelabuhan Aden, Mukalla dan al-Mokha. Semuanya berada di bawah kendali sekutu militer pimpinan Arab Saudi, yang berperang di Yaman.

Sekutu tersebut mengatakan bertekad membantu pemerintah Yaman merebut kembali semua wilayah negara itu, yang diduduki gerakan Houthi, termasuk pelabuhan Hodeidah. Mereka juga akan menentukan dan menjamin jalur masuk lain untuk penyaluran bantuan makanan dan obat, yang sangat dibutuhkan.

PBB berupaya mencegah serangan terhadap Hodeidah, gerbang utama penyaluran bantuan melalui Laut Merah bagi jutaan warga Yaman, yang dibayangi kelaparan. Sekitar 80 persen impor makanan Yaman tiba melalui Hodeidah.

"Kami selalu mendukung setiap usaha untuk memastikan bahwa rakyat Yaman menerima bantuan yang mereka butuhkan terutama pada masa krisis," kata dia.

Sekutu itu memulai serangan udara pada Maret 2015 untuk membantu mengalahkan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran. Lima derek pelabuhan Hodeidah hancur oleh serangan udara sekutu, memaksa kapal untuk berbaris di lepas pantai karena mereka tidak dapat membongkar muatannya.

Pasukan pimpinan Saudi itu menuduh pihak Houthi menggunakan pelabuhan tersebut untuk menyelundupkan senjata dan mesiu. Gerakan Houthi membantah tuduhan tersebut.

PBB mengusulkan agar Hodeidah diserahkan kepada sebuah pihak yang netral untuk memperlancar arus bantuan kemanusiaan dan mencegah pelabuhan itu hancur oleh perang Yaman yang telah berlangsung dua tahun itu. Dewan Keamanan PBB mendesak dibentuknya pihak netral di Yaman pada Juni, untuk mencapai kesepakatan yang ditengahi PBB terkait pengelolaan pelabuhan Hodeidah.

Pejabat tinggi PBB pada bulan lalu menuduh pihak bertikai di Yaman dan sekutu antarbangsa mereka menjadi penyebab kolera mematikan mewabah, yang belum pernah terjadi, membuat jutaan orang terjerumus dalam kelaparan dan menghalangi jalan bagi bantuan kemanusiaan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement