REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Bintang pop Taylor Swift menepati janjinya pada Rabu untuk menyokong kelompok yang membantu korban kekerasan seksual setelah kemenangannya dalam persidangan atas kasus perabaan pada dirinya di Colorado pekan ini. Penyanyi berusia 27 tahun itu memberi sumbangan ke Yayasan Joyful Heart Amerika Serikat, yang misinya adalah untuk mendidik, mendukung dan mengampanyekan isu kekerasan seksual.
"Joyful Heart merasa terhormat karena diakui oleh Taylor Swift atas pekerjaan kami dan pelayanan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, dan penganiayaan anak," demikian organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Swift pada Senin diberikan secara simbolis 1 dolar AS sebagai kompensasi yang dicarinya oleh dewan juri federal di Denver yang menemukan fakta bahwa seorang penyiar radio telah melakukan pelecehan seksual saat berpose bersama pada 2013.
Bintang pop tersebut menyampaikan kesaksian yang menguraikan kejadian itu, dengan mengatakan bahwa dia ingin membantu wanita lain dengan masalah yang sama dan membuat suara mereka didengar. Dia mengatakan akan menyumbang kepada organisasi yang membantu korban kekerasan seksual untuk membela diri.
Kepala eksekutif Joyful Heart Maile M. Zambuto mengatakan kepada Huffington Post sumbangan Swift "sangat banyak sekali," namun dia tak mengungkapkan jumlahnya. Yayasan Joyful Heart didirikan oleh mantan bintang televisi "Hukum & Perintah; Unit Korban Khusus" Mariska Hargitay pada 2004 dengan tujuan mengurangi rasa terkucil pada korban kekerasan dalam rumah tangga dan korban kekerasan seksual.
Aktris tersebut mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh perannya sebagai Detektif Olivia Benson dalam serial kejahatan tersebut dan surat-surat yang dikirimkan kepadanya oleh pemirsa wanita.
"Saya berharap pengalaman Taylor yang sangat publik dan keputusannya untuk berbicara, tidak hanya membantu memberdayakan korban lain untuk berbicara dan melakukan tindakan, namun menawarkan solidaritas kepada mereka," ujar Hargitay.
Dia menambahkan bahwa dia "merasa terhormat dengan dedikasinya dan komitmennya terhadap Masalah ini. "Kesaksian kuat Swift di persidangan juga mendapat ekspresi dukungan dari penyanyi Kesha, Nelly Furtado dan pencipta serial televisi "Girls" Lena Dunham.