REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Saudi Arabian Airlines (Saudia) telah mengalokasikan tujuh penerbangan Boeing 777-300 untuk mengangkut jemaah Qatar dari Doha ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Penerbangan akan dilaksanakan dari 22 hingga 25 Agustus.
Penerbangan pulang akan dimulai pada 5 September setelah ritual haji usai. Sebelumnya, kantor berita Saudi, SPA, melaporkan Raja Salman telah menyetujui rencana pembukaan persimpangan perbatasan Salwa antara Arab Saudi dan Qatar.
"Raja Salman juga berencana mengirim pesawat pribadi dari armada Saudia ke Doha untuk menerbangkan jemaah Qatari ke Jeddah," kata laporan. Direktur jenderal General Authority of Civil Aviation (GACA), Mohammed Al-Otaibi mengatakan saat ini maskapai sedang mempersiapkan penerbangan.
Saudia perlu mengajukan izin dahulu ke pihak berwenang Qatar. Saat ini, izin tersebut belum direspons. Al-Otaibi menambahkan, peziarah Qatar yang ingin melakukan perjalanan melalui bandara Dammam atau Al-Ahsa akan dipindahkan ke penerbangan Saudia yang dijadwalkan.
"Jika perlu, mereka akan menaiki penerbangan khusus," katanya. Semua biaya penerbangan ini ditanggung oleh Raja Salman. GACA juga telah menginstruksikan semua bandaranya untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada para jamaah.
Termasuk dalam penentuan alokasi slot waktu yang dibutuhkan oleh penerbangan Saudia yang datang dari Doha selama musim haji.