Sabtu 19 Aug 2017 20:09 WIB

Uniknya Perayaan HUT Ke-72 RI di Afrika Selatan

Dalam rangka menyambut  HUT Kemerdekaan RI ke-72, Kedutaan RI Pretoria Afrika Selatan menyelenggarakan berbagai lomba bagai warga KBRI Pretoria Afrika Selatan dan seluruh WNI yang tinggal di Afrika Selatan.
Foto: dok. KBRI Pretoria
Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-72, Kedutaan RI Pretoria Afrika Selatan menyelenggarakan berbagai lomba bagai warga KBRI Pretoria Afrika Selatan dan seluruh WNI yang tinggal di Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA -- Dalam rangka menyambut  HUT Kemerdekaan RI ke 72 tahun 2017, Kedutaan RI Pretoria Afrika Selatan menyelenggarakan berbagai lomba bagai warga KBRI Pretoria Afrika Selatan dan seluruh WNI yang tinggal di Afrika Selatan, tidak hanya bagi warga yang tinggal di kota Pretoria namun juga yang tinggal di kota Johannesburg.

Kegiatan lomba yang beruntun diadakan dari tanggal 29 Juli hingga 12 September 2017 terdiri dari pertandingan tenis, tenis meja, voli, congklak, bulutangkis, dan lomba dart serta lomba kelereng dan kerupuk bagi anak-anak.

KBRI Pretoria Selatan sengaja memperkenalkan lomba kelereng dan kerupuk bagi anak-anak agar mereka mengetahui tradisi lomba permainan anak-anak Indonesia. Banyak sekali putra-putri WNI yang lahir dan besar di Afrika Selatan sehingga melalui lomba tersebut secara tidak langsung mereka akan mengenal budaya Indonesia serta kemeriahan kebiasaan rakyat Indonesia menyambut kemerdekaan Indonesia.  Untuk para peserta dewasa diperkenalkan lomba congklak yang juga banyak mengundang antusias warga Afrika Selatan.

Hal yang paling unik juga adalah pertama kalinya diselenggarakan pertandingan bulutangkis di Pretoria Afrika Selatan dimana WNI di Afrika Selatan menganggap sangat menarik karena di Afrika Selatan, olah raga bulutangkis walaupun belum terkenal seperti olahraga Rugby, Cricket, Soccer, Squash,  namun tengah digalakkan oleh pemerintah Afrika Selatan.

Olahraga Bulutangkis  telah menjadi salah satu bidang olahraga yang popular di benua Afrika dan hampir selalu Afrika Selatan mendominasi Kejuaraan All African. Bahkan, pada saat Olimpiade 2012 di London, benua Afrika meluncurkan sebuah proyek yang disebut “Road to London” khusus untuk bulutangkis dimana melibatkan pemain bulutangkis berusia 17 sampai 23 dari 7 negara Afrika termasuk Afrika Selatan.

Selanjutnya Afrika Selatan kerap mewakili benua Afrika seperti pada kejuaraan Piala Thomas 2016 dari 27 tim yang maju ke babak final, diantaranya hanya Afrika Selatan dan Nigeria yang lolos mewakili zona Afrika. Olimpiade 2016 di Rio, Jacob Maliekal dari Afrika Selatan lolos ke tunggal putra mewakili zona Afrika sebagai “top shuttler”  berdasarkan penampilannya di Peringkat Dunia BWF per 5 Mei 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement