REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI – Enam gerbong kereta penumpang mengalami anjlok di Uttar Pradesh, India, pada Sabtu (19/8). Insiden tersebut menewaskan 23 orang dan melukai 64 lainnya. “23 orang tewas dalam kejadian ini dan 64 lainnya luka-luka. Operasi penyelamatan dan evakuasi masih terus berlanjut,” ungkap G.S. Priyadarshi, seorang pejabat sipil terkemuka, seperti dikutip laman the Telegraph, Sabtu.
Pascainsiden tersebut, petugas kepolisian dan perusahaan kereta api setempat segera melakukan aksi penyelamatan dan evakuasi terhadap para korban. Sebagian penumpang dikabarkan terjepit dalam gerbong sehingga perlu ditarik keluar secara hati-hati.
Para korban luka pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Menurut keterangan dokter, para korban saat ini telah dalam kondisi stabil setelah terguncang akibat anjloknya rangkaian kereta.
Juru bicara perusahaan kereta api India Neeraj Sharma mengungkapkan belum mengetahui penyebab anjloknya kereta. “Penyebabnya masih belum diketahui,” kata dia.
Kecelakaan kereta cukup sering terjadi di India, yang notabene memiliki jaringan rel terbesar keempat di dunia. Investasi yang buruk dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan sarana dan infrastruktur perkeretaapian di sana memburuk dan akhirnya menyebabkan kecelakaan.