REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Aparat keamanan Israel menembak seorang remaja Palestina berusia 17 tahun hingga tewas pada Sabtu (19/8). Ia ditembak karena diyakini hendak menyerang aparat Israel yang tengah berjaga di Tepi Barat. “Seorang warga Palestina berusia 17 tahun mendekati sekelompok polisi yang disiagakan di sebuah persimpangan di Tepi Barat. Ia memegang barang yang tampaknya sebuah tas,” ungkap Luba Samri, juru bicara kepolisian Israel di daerah tersebut.
“Tersangka tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau dan mendekati salah satu aparat. Personel lainnya kemudian melepaskan tembakkan dan melumpuhkan tersangka,” ujar Samri menambahkan.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengonfirmasi bahwa remaja tersebut telah terbunuh. Namun, tidak ada pernyataan lain yang dirilis oleh pemerintah Palestina terkait penembakkan ini.
Gelombang penyerangan yang dilakukan warga Palestina kepada aparat Israel dilaporkan telah menurun, namun tidak terhenti. Sedikitnya 268 warga Palestina dan satu warga Yordania telah tewas sejak kekerasan dimulai.
Israel mengklaim 179 di antara korban tewas terbunuh karena melakukan aksi penyerangan. Sedangkan sisanya tewas dalam bentrokan atau aksi demonstrasi.