Senin 21 Aug 2017 10:36 WIB

Roket Hantam Pameran Perdagangan Suriah, Enam Orang Tewas

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Enam orang dilaporkan tewas akibat sebuah roket meluncur dan meledak dekat sebuah pameran perdagangan Internasional di Damaskus, Suriah pada Ahad (20/8). Pameran perdagangan Internasional baru diadakan lagi setelah beberapa tahun tidak diadakan akibat peperangan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusiamelaporkan, enam orang termasuk dua wanita meninggal dunia. Belasan orang terluka akibat tembakan roket di dekat pintu masuk pameran perdagangan Internasional tersebut.

Seorang regu penyelamat dari Rumah Sakit (RS) di Jaramana yang terletak di sebelah barat daya Damaskus mengatakan kepada AFP, telah melihat mayat dan korban luka-luka dievakuasi dari tempat kejadian.

Berdasarkan laporan Arab News pada Senin (21/8), tidak ada konfirmasi jumlah korban jiwa dari aparat setempat. Namun, televisi pemerintah secara singkat memberitakan, akibat tembakan roket di acara pameran perdagangan Internasional menyebabkan pengunjung mengalami luka-luka.

Tidak lama kemudian, ada seorang reporter yang menyiarkan langsung dari tempat kejadian. Reporter tersebut mewawancarai beberapa pejabat yang tidak menyebutkan jumlah korban dari serangan roket tersebut.

"Kami sedang bersiap untuk menerima pengunjung saat saya mendengar sebuah ledakan. Lalu saya melihat asap di sisi pintu masuk ke aula pameran," kata Iyad Al-Jabiri, seorang warga Suriah yang bekerja di sebuah tempat tekstil di Adil kepada AFP.

Pameran perdagangan Internasional dibuka pada Kamis (17/8). Rencananya akan berlangsung selama 10 hari. Pameran ini dianggap sebagai simbol untuk membangun kembali Suriah dan merevitalisasi ekonomi yang porak poranda. Meski kekerasan masih terjadi di beberapa wilayah negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement