REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Ratusan WNI yang tinggal di Khartoum, Sudan mengelar serangkaian kegiatan untuk merayakan hari kemerdekaan RI. Salah satunya adalah upacara bendera di Wisma Duta RI, Kamis (17/8) kemarin.
Meski upacara sempat tertunda karena hujan yang mengguyur Kota Khartoum, namun tidak menghalangi sekitar 200 WNI dari berbagai profesi seperti mahasiwa, tenaga profesional, TKW dan keluarga besar KBRI Khartoum mengikuti upacara bendera di Wisma Duta RI. Hadir pasukan Indonesia batalyon dari el Geneina yang khusus diundang meramaikan kegiatan peringatan HUT RI sekaligus menjadi petugas upacara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, upacara berlangsung lancar, khidmat dan penuh semangat dengan suasana sejuk dan segar setelah diguyur hujan semalaman. Selesai upacara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Duta Besar RI Burhanuddin Badruzzama dan istri, sebagai rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat dan karunianya kepada Bangsa Indonesia.
Potongan tumpeng diberikan kepada pasukan pengibar bendera Sang Merah Putih, para wanita-wanita tangguh, dari pasukan Indobat El Geneina. Selain menggelar upacara bendera, digelar juga lomba-lomba trakdisional, yakni lomba bakiak, joget tomat, dan tarik tambang. Sementara untuk anak-anak, lomba memasukkan air ke dalam botol, joget balon, dan tebak gambar.
Pada Sabtu (19/8), KBRI Khartoum mengadakan acara hiburan rakyat yang diawali dengan kegiatan jalan sehat. Mengangkat tema 10 ribu langkah kemerdekaan, jalan sehat itu dimulai dari halaman Green Yard menuju Wisma Duta RI pada pukul 08.00 pagi waktu Khartoum. Jalan sehat dipenuhi dengan doorprize hadiah hiburan bagi para peserta yang beruntung. Seluruh masyarakat Indonesia di Sudan, tua, muda, besar, kecil turut berpartisipasi pada acara jalan sehat ini.
(Baca Juga: 10 Ribu Langkah Kemerdekaan RI di Negeri Dua Sungai Nil)