Senin 21 Aug 2017 19:03 WIB

Dua KRI Bantu Cari Korban Kecelakaan Kapal Perang AS

USS John S McCain
Foto: EPA/DESMOND FOO/THE STRAITS TIMES/SPH SINGAPORE OUT
USS John S McCain

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG — Lantamal IV/Tanjungpinang mengerahkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Cucut-886 dan KRI Parang-647 serta satu helikopter untuk mencari korban kecelakaan laut antara Kapal USS John S Mccain (DDG) 56 dengan MV Alnic MC berbendera Liberia.

Komandan Lantamal IV Laksamana TNI Ribut Eko Suyatno, di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (21/8), mengatakan Kapal DDG milik AL Amerika Serikat dan MV Lanic bertabrakan tadi pagi di timur Selat Malaka, Tanjung Pergam, Kabupaten Bintan. Berdasarkan informasi yang dia terima, sebanyak 10 anak buah kapal dinyatakan hilang.

Kapal DDG 56 mengalami kerusakan di bagian buritan lambung kiri bangunan kapal dalam peristiwa tabrakan itu. "Setelah mendapat informasi itu, saya berkoordinasi dengan jajaran Gugus Keamanan Laut Barat, Laksma TNI Bambang Irawanto dan jajaran Pos Angkatan Laut Berakit, Posal Lagoi. Kami juga menugaskan anggota dari unsur Patroli Keamanan Laut Lantamal IV untuk membantu menyelamatkan para korban," ujar dia.

Sementara itu, di lokasi kejadian, upaya penyelamatan para korban juga dilakukan Malaysian Maritime Enforcement Agency dan Royal Malaysian Navy dengan mengerahkan satu kapal dan dua kapal cepat. Pemerintah Singapura juga menugaskan Police Coast Guard dan Royal Singapore Navy. Satuan ini melibatkan RSS Gallant dan RSS Resilence serta Basking Shark SAR.

"Sebanyak satu Heli Sea Hawk dari USS John S Mccain telah diterbangkan melakukan pencarian dilokasi kejadian," ujar Eko.

Ia mengemukakan, upaya lainnya yang dilakukan oleh Lantamal IV yakni bergerak cepat serta berkoordinasi dengan Guskamlabar dan ILO Singapura untuk mengetahui dan menyampaikan perkembangan di lapangan.

Sementara untuk mengantisipasi adanya tumpahan minyak, Lantamal IV sudah berkoordinasi dengan instansi lingkungan hidup terkait langkah awal menghadapi kemungkinan adanya tumpahan minyak. Berdasarkan laporan, sampai saat ini belum ada tumpahan minyak yang terlihat di sekitar lokasi kejadian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement