REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkomitem untuk meningkatkan pasukan AS di Afghanistan sebagai bagian dari strategi untuk wilayah tersebut. Ia juga bersumpah tentara AS akan berjuang untuk menang.
Trump, dalam pidato perdana di markas militer mengatakan bahwa pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi militan Islam yang berusaha menyerang Amerika Serikat. Presiden dari partai Republik ini telah berulang kali mengkritik strategi Afghanistan dari para pendahulunya yang sekarang mewarisi tantangan yang sama, termasuk Taliban yang bangkit kembali dan pemerintahan yang lemah di Kabul. Dia meletakkan dasar bagi keterlibatan AS yang lebih besar tanpa akhir yang jelas atau memberikan tolok ukur yang spesifik untuk kesuksesan.
Dalam sebuah pidato dengan beberapa rincian, Trump tidak menyebutkan berapa banyak lagi pasukan yang akan ditambahkan. Ia juga tidak memberi batas waktu sampai kapan kehadiran pasukan AS di Afghanistan. Trump juga mengingatkan Pakistan, India dan NATO untuk meningkatkan komitmen mereka sendiri.
Namun para pejabat mengatakan bahwa dia telah menandatangani rencana Menteri Pertahanan James Mattis untuk mengirim sekitar 4.000 lebih pasukan untuk menambah 8.400 yang sekarang ditempatkan di Afghanistan.
Dia memperingatkan dukungan AS tidak terbuka dan tidak akan terlibat dalam pembangunan negara. "Kami bukan pembangunan bangsa, kami membunuh teroris," ujar Mattis seperti dilansir Reuters (22/8).
Adapun terkait Pakistan, Trump memberikan pendekatan yang lebih keras terhadap kebijakan AS terhadap Pakistan. Pejabat senior AS memperingatkan bahwa dia dapat mengurangi bantuan keamanan untuk Pakistan kecuali jika negara bersenjata nuklir tersebut bekerja sama lebih banyak dalam mencegah militan menggunakan Pakistan sebagai tempat berlindung.
"Kita tidak bisa lagi diam tentang tempat aman Pakistan. Pakistan memiliki banyak keuntungan karena bermitra dengan usaha kami di Afghanistan. Banyak yang kalah dengan terus membawa para teroris," katanya.
Seorang jurubicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan pada hari Senin bahwa Pakistan telah mengambil tindakan terhadap semua militan Islam termasuk jaringan Haqqani, yang bersekutu dengan gerilyawan Taliban Afghanistan.
Menurut Ghafoor tidak ada tempat persembunyian teroris di Pakistan. Militer Pakistan telah beroperasi melawan semua teroris, termasuk jaringan Haqqani.