REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menantu dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Rabu (23/8). Keduanya disebut membahas sejumlah isu, salah satunya mengenai perudingan damai dalam konflik antara Israel dan Palestina.
Kushner yang saat ini berperan sebagai penasihat senior Trump di Gedung Putih memiliki tanggung jawab dalam menengahi konflik yang terjadi di Timur Tengah. Perbincangan yang ia lakukan dengan Mohammed bin Salman secara khusus adalah adanya upaya menciptakan kembali perundingan damai Israel - Palestina dan jalan substantif untuk menuju langkah itu.
"Perundingan ini bertujuan untuk mencapai stabilitas di Timur Tengah yang lebih luas," ujar pernyataan yang dikeluarkan kantor berita Arab Saudi SPA, dilansir The Independent, Rabu (23/8).
Pemerintah AS yang dipimpin oleh Trump selama ini menunjukkan lebih bersimpati dan mendukung kepentingan Israel. Bahkan, sebelum resmi dilantik menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam pada Januari lalu, ia berjanji hendak memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Hal itu menjadi pengakuan atas kedaulatan Israel di atas salah satu wilayah konflik dengan Palestina. Meski demikian,Trump beberapa kali mengatakan bahwa resolusi damai antara Israel dan Palestina harus tercipta.
Ia tetap akan mendukung adanya solusi dua negara, sesuai dengan komitmen AS sejak lama. Trump juga menyatakan bahwa negaranya terus mendukung upaya perdamaian tercipta di kawasan Timur Tengah, namun tetap akan melihat apa yang diinginkan masing-masing pihak.
Solusi dua negara menjadi salah satu opsi untuk mengakhiri konflik dengan dibuatnya dua negara untuk dua warga. Dengan itu, Palestina akan menjadi sebuah negara merdeka dalam wilayah-wilayah yang selama ini menjadi sengketa, yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur. Dengan demikian, Palestina akan menjadi negara yang berdampingan dengan Israel.