Sabtu 26 Aug 2017 11:50 WIB

Badai Harvey Mendekat, Warga Texas Diminta Patuhi Peringatan

Menara transmisi CPS Energy yang bengkok akibat diterjang dua tornado di San Antonio, Texas, AS, Senin, 20 Februari 2017.
Foto: Tyler White/The San Antonio Express-News via AP
Menara transmisi CPS Energy yang bengkok akibat diterjang dua tornado di San Antonio, Texas, AS, Senin, 20 Februari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Sementara Badai Harvey mendekat, Gubernur Greg Abbott pada Jumat (25/8) meminta semua warga Texas mematuhi peringatan dari pejabat lokal.

"Prioritas saya, saat kita bersiap menghadapi Badai Harvey, ialah keselamatan orang di dekat Gulf Coast," kata Gubernur Abbott, sebagaimana dikutip Xinhua--yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Ia mengatakan, "Itu sebabnya mengapa saya dengan keras mendesak semua warga Texas di jalur Harvey agar mematuhi peringatan dan perintah pengungsian dari pejabat lokal sebelum badai ini memasuki daratan. Kantor saya mengkoordinasikan sumber daya lokal, negara bagian dan federal untuk bersiap bagi dan menanggapi secara tepat terhadap badai ini -- dan warga Texas juga harus melakukan tindakan dan memperlakukan topan ini secara sungguh-sungguh."

Baca juga: Texas Diterjang Badai Berdampak Serius

Menurut siaran pers dari kantor gubernur di Austin, Ibu Kota Texas, gubernur tersebut juga meminta warga Texas mengkaji kembali keterangan penting keselamatan, instruksi dan saran, seperti memeriksa peta pengungsi lebih dulu.

Pada Jumat pagi, dinas cuaca mengatakan warga pantai hanya memiliki waktu beberapa jam untuk bersiap menghadapi badai itu, yang bertambah kuat.

Kekuatan Badai Harvey terus meningkat dan diperkirakan menjadi badai kuat saat fenomena alam tersebut bergerak menuju Pantai Texas. Menurut Dinas Cuaca Nasional, Wilayah Houston dapat mulai menyaksikan yang terburuk akibat badai itu mulai Jumat malam waktu setempat.

Sistem badai tersebut telah membuat para pejabat mengeluarkan instruksi pengungsian sukarela dan wajib untuk untuk warga beberapa daerah pantai, pengelola sekolah agar menunda kembalinya pelajaran dan pemerintah setempat bersiap menghadapi banjir yang mengancam nyawa manusia. Badai itu diperkirakan menerjang sampai Senin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement