Sabtu 26 Aug 2017 20:57 WIB

Serangan Udara di Yaman Tewaskan Satu Keluarga

Serangan udara di Yaman (ilustrasi).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Serangan udara di Yaman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Serangan udara menghantam bangunan di ibu kota Yaman pada Jumat (25/8). Serangan menewaskan sedikit-dikitnya 12 orang, enam di antaranya anak-anak. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengutuk serangan menewaskan warga pada pagi hari di daerah Faj Attan, Sanaa, tersebut.

"Tujuh orang dari satu keluarga tewas, termasuk empat anak berusia 10 tahun ke bawah," kata ICRC. Komite tersebut menambahkan, secara keseluruhan terdapat tiga bangunan di daerah pemukiman itu terhantam serangan tersebut.

"Kehilangan nyawa warga itu adalah tindakan keterlaluan dan bertentangan dengan asas hukum sengketa bersenjata," kata wakil kepala perwakilan ICRC di Yaman, Carlos Morazzani, setelah mengunjungi tempat kejadian tersebut. "Dari apa yang kami lihat di lapangan, tidak ada sasaran militer yang jelas," tambahnya.

Sejumlah warga dan regu penyelamat menggali reruntuhan, memindahkan beberapa jenazah anak-anak yang tertutup debu. Potongan-potongan batu bata tergeletak di samping celah yang menganga pada sebuah dinding, memperlihatkan bagian dalam apartemen yang hancur.

Sejumlah orang di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters, pesawat tempur tersebut berasal dari sekutu gabungan pimpinan Arab Saudi. Sekutu tersebut tengah berjuang melawan gerakan Houthi, kelompok pemberontak yang bersekutu dengan Iran, dalam sebuah perang yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan menewaskan setidak-tidaknya 10 ribu orang.

"Ada serangan berat yang berlangsung sebentar, kemudian empat peluru kendali ditembakkan dan sebuah ledakan kuat terjadi," kata seorang penduduk yang tinggal di dekat tempat kejadian. "Beberapa menit kemudian kami mendengar orang menjerit. Saat itulah kami mengetahui bahwa ternyata bangunan itu terhantam," tambahnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement