REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan, Texas kemungkinan besar akan dilanda banjir besar yang mengancam jiwa, Sabtu (26/8). Saat ini, badai Harvey, topan dengan kategori empat, mulai memasuki wilayah pantai di negara bagian itu.
Harvey menjadi badai terbesar yang melanda daratan AS dalam 13 tahun terakhir ini. Hujan lebat diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, sebagai dampak dari topan tersebut.
Pihak berwenang telah menghimbau warga di seluruh Texas untuk berhati-hati. Banyak di antaranya yang dikhawatirkan terjebak atau terkena bangunan yang roboh akibat angin kencang.
Harvey pertama kali menyerang salah satu kota yaitu Corpus Christi. Hujan deras dan angin yang mencapai 215 kiloemeter per jam melanda daerah-daerah di dalamnya sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Atas bencana besar tersebut, Presiden AS Donald Trump dilaporkan memberi respons cepat dan memberikan bantuan federal. Miliarder itu juga dikatakan akan berkunjung ke Texas pada awal pekan depan.
Pusat Cuaca Nasional AS mengatakan, kemungkinan Harvey menjadi badai yang terkuat sejak 2005. Di AS pada tahun itu ada badai Wilma yang melanda Florida. Ketika itu, sebanyak 87 orang tewas. Kemudian ada Katrina yang memukul New Orleans dan menyebabkan hampir 2.000 orang tewas.