Senin 28 Aug 2017 09:25 WIB

Lebanon Umumkan Gencatan Senjata Melawan ISIS

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Lebanon mengumumkan sebuah gencatan senjata dalam serangannya terhadap ISIS di perbatasan timur laut negara itu dengan Suriah. Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 07.00 pagi waktu setempat pada Ahad. Gencatan senjata dilakukan menyusul ditahannya tentara Lebanon oleh ISIS.

Seperti dilansir dari Aljazirah (28/8), gencatan senjata merupakan perkembangan yang signifikan di Lebanon, mengingat tentara tampak sangat percaya diri beberapa hari yang lalu bahwa mereka akan menyingkirkan daerah-daerah sisa militan ISIS terakhir.

Pemerintah LIbanon mengirimkan sebuah pesan bahwa mereka menjamin keselamatan militan ISIS yang ditahan pemerintah  dan berusaha memastikan agar ISIS secepat mungkin melepaskan tentara Lebanon. Adapun nasib sembilan tentara ISIS yang  ditangkap masih  belum diketahui.

Tak lama kemudian, kelompok Lebanon Hizbullah dan tentara Suriah, yang terlibat dalam serangan lain melawan ISIS di sisi lain perbatasan di Suriah di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, mengumumkan sebuah gencatan senjata yang mulai berlaku pada saat bersamaan.

Sebuah unit media militer Hizbullah mengatakan gencatan senjata tersebut terjadi di bawah kesepakatan penuh untuk mengakhiri pertempuran di Qalamoun barat melawan ISIS. Tentara Lebanon telah memerangi militan ISIS di pangkalan perbatasan terakhir mereka, di dekat kota Ras Baalbek.

Serangan tersebut dimulai pekan lalu, bertepatan dengan operasi Hizbullah dan tentara Suriah di wilayah Qalamoun barat Suriah. Tentara Lrbanon mengatakan, tidak mengkoordinasikan operasi militernya dengan tentara Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement