Selasa 29 Aug 2017 17:17 WIB

Tembakan Rudal Korut akan Dibahas di Sidang Umum PBB

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-14 di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara.
Foto: AP
Peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-14 di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Korea Utara kembali melakukan uji coba penembakkan rudal ke Laut Jepang. Rudal tersebut bahkan melewati Pulau Hokkaido dan jatuh di Samudera Pasifik. Pemerintah Indonesia pun mengecam tindakan uji coba rudal oleh Korea Utara tersebut.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, masalah ini akan turut dibahas dalam sidang majelis umum PBB pada September nanti. “Kita kan sebentar lagi akan bertemu, hampir semua menlu akan berada di sidang majelis umum PBB di bulan September dan saya yakin issue mengenai masalah Korut ini akan menjadi bahasan di dalam pertemuan di bulan September nanti,” ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8).

Ia memastikan, Indonesia akan terus mengecam tindakan negara lain yang melanggar ketentuan dari Dewan Keamanan PBB. “Statement kita posisi Indonesia itu selalu konsisten bahwa kita tidak ingin melihat satu negara secara terus menerus melanggar DK PBB,” tambahnya.

Dalam siaran resmi, Indonesia mengecam uji coba peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korut pada 28 Agustus dan melewati ruang udara negara lain. Uji coba tersebut dinilai sangat membahayakan jalur penerbangan.

Tindakan uji coba Korut tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi DK PBB. Karena itu, Indonesia pun mendesak Korut agar memenuhi kewajiban internasional termasuk melaksanakan resolusi DK PBB serta menjaga stabilitas di semenanjung Korea.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement