REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pihak berwenang Prancis mengkhawatirkan keselamatan dari seorang anak perempuan bernama Maelys De Araujo yang hilang saat menghadiri pesta pernikahan pada pekan lalu. Hingga saat ini, polisi belum menemukan tanda-tanda keberadaan gadis berusia sembilan tahun tersebut.
Maelys hilang saat menghadiri acara pernikahan di aula Pont de Beauvoisin, Isere, Prancis Timur. Ia terakhir kali terlihat berada di ruangan bersama dengan anak-anak lainnya pada pukul 15.00 sore waktu setempat pada Ahad (27/8).
Menjelang malam, keluarga Maelys menyadari bahwa gadis kecil itu telah menghilang. Pembawa acara pernikahan kemudian mengumumkan melalui mikrofon bahwa para tamu diminta untuk ikut membantu pencarian.
"Kami awalnya mengira mungkin gadis kecil itu tidur di sudut ruangan setelah bermain petak umpet bersama anak-anak lainnya, namun pencarian di sekitar lokasi acara tidak menghasilkan apapun," ujar seorang tamu yang berada di tempat kejadian, Gregoire, dilansir BBC, Selasa (29/8).
Polisi kemudian dipanggil dan mulai melakukan penyelidikan. Sebanyak 180 tamu dalam acara itu telah dimintai keterangan setelah pencarian dilakukan di area acara, termasuk aula utama tempat pernikahan dan di luar bangunan, di mana para hadirin berkumpul merayakan pesta, serta lokasi parkir kendaraan.
Pencarian juga dilakukan di area sekita Sungai Guiers, yang terletak tidak begitu jauh dari acara. Bahkan, penyelam juga dikerahkan untuk memastikan apakah Maelys mungkin pergi ke sana dan tenggelam.
Hingga saat ini, pihak berwenang belum menyatakan, apa mungkin hilangnya Maelys merupakan suatu kasus penculikan. Tetapi, kemungkinan besar ada kejahatan yang melatarbelakangi hal ini terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
