Kamis 31 Aug 2017 19:55 WIB

Sudah 60 Tahun Organisasi Ini Sediakan Makanan Gratis

Rep: Amanda Hoh/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Bagi John Karlick yang kini berusia 86 tahun, "tidak ada hal yang lebih baik untuk dikerjakan" pada usianya itu selain aktif dalam kelompok masyarakat dan kegiatan amal.

Mungkin Karlick agak usil bicara mengenai pekerjaannya, namun dedikasinya membuat dia telah menghabiskan 15 tahun untuk kegiatan amal bernama Meals on Wheels di Sydney, Australia.

Hal itu sekaligus menjadikannya relawan tertua dan terlama dalam kegiatan amal itu.

"Kegiatan ini memberi saya sesuatu untuk dilakukan. Saya menyukainya daripada hanya bermain di rumah," kata Karlick ketika ditemui ABC Australia baru-baru ini.

"Kami ingin pastikan bahwa jika orang tidak menjawab ketukan di pintu, dan itu jelas terjadi, maka kami harus memeriksa dan menindaklanjutinya," ujarnya.

Rabu pekan ini menandai Hari ‘Meals on Wheels’ Nasional, sekaligus memperingati 60 tahun beroperasinya layanan makanan gratis ini untuk pertama kali di New South Wales (NSW).

Gerakan amal 'Meals on Wheels' pertama di NSW tahun 1957
Layanan makanan gratis 'Meals on Wheels' pertama kali beroperasi di NSW tahun 1957

Supplied: City of Sydney archives

Pada tahun 1957 delapan relawan di dapur Balaikota Sydney memasak 150 paket makanan pada minggu pertama organisasi ini beroperasi. Makanan tersebut dikirim ke warga lanjut usia dan orang-orang cacat.

Saat ini, ada 30 relawan di Kota Sydney yang mengirimkan 1.000 paket makanan per minggu di daerah setempat.

"Mungkin makanan merupakan hal yang paling tidak penting dalam layanan kami," kata Direktur Eksekutif Meals on Wheels NSW Les MacDonald.

"Yang lebih penting adalah dukungan sosial bagi mereka yang terkurung di rumah mereka sendiri," katanya.

"Relawan kami juga memantau kesehatan dan kesejahteraan para klien dan melaporkan masalah apapun kepada atasan mereka."

Menemani yang membutuhkan

Seorang warga bernama Marina Ferrari mengatakan berterima kasih kepada relawan seperti Karlick. Pasalnya, para relawan ini terus mengawasi ayah Marina bernama Sergio Ferrari saat mereka mengantarkan makanan ke rumahnya dua kali seminggu.

Sergio akan berusia 90 tahun. Jika dia kebetulan berjalan-jalan atau tidak menjawab ketukan di pintu, para sukarelawan bisa menghubungi Ferrari untuk memberitahukan kondisi ayahnya.

Sergio Ferrari
Meals on Wheels tidak hanya mengantarkan makanan tapi juga memberikan dukungan kesejahteraan bagi warga.

ABC Radio Sydney: Amanda Hoh

"Paling tidak mereka datang dan memastikan apakah saya masih hidup atau tidak," canda Sergio.

"Makanannya enak dan segar. Favorit saya adalah menu ikan pada hari Jumat."

Merina mengatakan bahwa saat ayahnya menjadi lebih lemah, keluarga tersebut tidak ingin dia memasak di kompor saat sendirian di rumah.

"Dia tidak akan mengakuinya tapi dia tidak bisa memasak seperti biasanya," katanya.

"Ini menyurutkan semangatnya karena dia suka memasak makanan Italia. Tapi dia sadar bahwa Meal on Wheels bagus untuk tubuhnya, tidak selezat yang biasa dia masak."

Lebih banyak pilihan

Ada 700 layanan makanan gratis di seluruh Australia yang dioperasikan oleh pemerintah daerah atau layanan masyarakat setempat.

Menurut MacDonald, sebagian besar makanan tersebut dikirim ke wilayah regional yang seringkali hanya memiliki sediikit dukungan bagi warga lansia.

Karena ketatnya peraturan seputar makanan yang diberlakukam selama ini, sangat sedikit layanan yang sekarang memasak makanan sendiri. Kebanyakan makanan disediakan oleh pemasok nirlaba atau perusahaan makanan komersial.

Meals on Wheels 1983
Relawan Meals on the Wheels menawarkan layanan menemani dan memberi dukungan bagi warga lansia dan difabel.

Supplied: City of Sydney archives

"Perubahan terbesar pada layanan ini selama bertahun-tahun adalah aneka makanan yang ditawarkan," katanya.

"Pilihan makanan itu dari berbagai latar belakang budaya sehingga kita dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan migran yang menggunakan layanan ini," kata MacDonald.

"Ketika kami mulai, satu-satunya pilihan yang kami tawarkan untuk minuman adalah jus apel atau jeruk," katanya.

"Sekarang kami bekerja sama dengan perkebunan anggur yang kini memasok botol piccolo kepada klien kami setiap minggu, sehingga mereka sekarang memiliki pilihan minuman anggur merah atau anggur putih," katanya.

Diterjemahkan 31 Agustus 2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement