Kamis 31 Aug 2017 08:54 WIB

Pasukan Koalisi AS Serang Konvoi Evakuasi Keluarga ISIS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Anggota pasukan reaksi cepat Irak menembakkan mortar kepada posisi militan ISIS di barat Mosul, Irak, 31 Mei 2017.
Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis
Anggota pasukan reaksi cepat Irak menembakkan mortar kepada posisi militan ISIS di barat Mosul, Irak, 31 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Militan ISIS mulai dievakuasi dari perbatasan Lebanon menuju ke timur Suriah di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Hizbullah. Pasukan koalisi pimpinan AS mengaku telah memantau konvoi para militan itu dan menyerang mereka untuk memblokir evakuasi.

Juru bicara koalisi pimpinan AS, Kolonel Ryan Dillon, mengatakan pasukannya telah menyerang sebuah jembatan kecil agar konvoi tidak dapat bergerak lebih jauh ke timur menuju perbatasan Suriah dengan Irak. "Kami memantau lokasi mereka secara real time. Koalisi tidak akan mengesampingkan serangan terhadap militan ISIS yang sedang dipindahkan," ujar Dillon.

Aktivis oposisi Suriah mengatakan konvoi yang meninggalkan perbatasan Lebanon-Suriah pada Selasa (29/8) itu, masih berada di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah timur. Konvoi tersebut membawa militan ISIS dan seluruh keluarga mereka.

Militan ISIS diizinkan untuk melakukan evakuasi dari daerah tersebut dengan menggunakan bus. Evakuasi ini merupakan buah kesepakatan yang dinegosiasikan kelompok Hizbullah, yang memungkinkan ISIS pergi ke wilayah dekat perbatasan Irak. "Kami tidak berpihak pada kesepakatan yang dibuat oleh Hizbullah Lebanon dan ISIS atau rezim (Suriah)," ungkap Dillon.

Kesepakatan evakuasi tersebut merupakan kesepakatan pertama yang diumumkan Hizbullah di perbatasan Lebanon. Banyak warga Irak menuduh Suriah dan Hizbullah Lebanon lebih memilih memindahkan militan di perbatasan daripada memberantasnya.

Utusan utama AS untuk koalisi internasional melawan ISIS, Brett McGurk, mengatakan teroris ISIS harus dibunuh di medan perang. Menurutnya, mereka tidak diperbolehkan menyeberangi Suriah ke perbatasan Irak tanpa persetujuan Irak. McGurk menambahkan, koalisi anti-ISIS akan membantu memastikan para teroris ini tidak akan pernah memasuki Irak.

Pasukan Lebanon melancarkan serangan terhadap ISIS pada 18 Agustus, saat tentara Suriah dan militan Hizbullah melancarkan serangan serentak dari sisi perbatasan Suriah. Militan ISIS menyetujui kesepakatan gencatan senjata akhir pekan lalu setelah mereka terjepit ke daerah kecil di sepanjang perbatasan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement