Kamis 31 Aug 2017 11:40 WIB

Sekjen PBB Serukan Pencabutan Blokade Gaza

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Israr Itah
Sekjen PBB Antonio Guterres.
Foto: EPA
Sekjen PBB Antonio Guterres.

REPUBLIKA.CO.ID, BEITLAHIYA -- Sekjen PBB Antonio Guterres meminta agar blokade Gaza segera dicabut, saat ia mengunjungi Palestina, Rabu (30/8). Menurutnya, Jalur Gaza mengalami salah satu krisis kemanusiaan paling dramatis yang pernah dilihatnya.

Guterres melakukan kunjungan pertamanya ke Israel dan wilayah Palestina sejak ia menjabat sebagai sekjen PBB. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi kemanusiaan di wilayah yang sesak dan miskin ini, yang diperparah dengan krisis listrik dan air bersih.

"Saya sangat senang berada di Gaza hari ini. Sayangnya saya menyaksikan salah satu krisis kemanusiaan paling dramatis yang pernah saya lihat bertahun-tahun bekerja sebagai pekerja kemanusiaan di PBB," kata Guterres, dikutip Arab News.

Dia kemudian mengatakan, sangat penting untuk membuka blokade Israel terhadap Gaza yang telah dilakukan selama tiga dasawarsa. Ia juga menyerukan agar perbatasan Palestina dengan Mesir dapat dibuka, setelah sebagian besar ditutup dalam beberapa tahun terakhir.

Guterres juga menyerukan persatuan di antara faksi-faksi Palestina yang berperang, yaitu Hamas, yang menguasai Gaza, dan Fatah, yang mengatur Tepi Barat. Ia menyampaikan pernyataan tersebut di sebuah sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza utara.

"Saya memiliki mimpi untuk kembali ke Gaza suatu hari dan melihat Gaza sebagai bagian dari negara Palestina dalam kedamaian dan kemakmuran," ungkap Guterres.

Dalam kunjungannya ini, Guterres telah bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina untuk mendorong dimulainya kembali perundingan perdamaian. Namun dia tidak bertemu dengan pejabat Hamas di Gaza, yang memintanya untuk mendorong pencabutan blokade Israel-Mesir guna mengatasi krisis kemanusiaan.

Sebelum tiba di Gaza, Guterres melakukan tur menggunakan helikopter ke perbatasan Israel-Gaza bersama pejabat Israel. Ia mengunjungi sebuah terowongan yang digali Hamas untuk melakukan serangan dan bertemu dengan penduduk setempat yang tinggal di sepanjang garis depan.

Mesir dan Israel memberlakukan blokade di Gaza, yang menyebabkan kelumpuhan ekonomi lokal, setelah Gaza diambil alih oleh Hamas. Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir juga menghentikan perdagangan terowongan di sepanjang perbatasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement